Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menggencarkan program penanaman mangrove untuk menurunkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) di daerah itu.
"IRBI Sulbar berada pada angka 160,08 atau tertinggi di Indonesia, sehingga angka tersebut harus diturunkan melalui penanaman mangrove dan penghijauan alam," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan selama 20 tahun terakhir Sulbar telah mengalami 145 kali bencana alam, seperti banjir longsor dan gempa bumi yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materil bagi warga.
"Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan lahan pertanian perkebunan dan pemukiman warga, sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tidak sedikit dan menghambat pembangunan ekonomi daerah,"katanya.
Baca juga: PT Timah tanam 2.500 bibit mangrove cegah abrasi di Pantai Gemuruh Kepulauan Riau
Baca juga: TNI tanam 1.000 pohon mangrove di pesisir Pantai Kasemen Kota Serang-Banten
Oleh karena itu, Pemprov Sulbar menggencarkan aksi penanaman mangrove dan aksi besar diagendakan selama sepekan sejak 2 sampai 9 September 2024.
Kini sedang disiapkan hingga satu juta bibit mangrove karena tanaman ini tumbuhan paling efektif menurunkan emisi karbon.
Selain itu, mangrove dapat menahan ombak mencegah abrasi pantai dan menahan tsunami, serta menyerap dioksida kemudian merubah menjadi karbon organik, yang disimpan dalam akar, batang, daunnya.
"Mangrove menjadi mitigasi perubahan iklim," ujarnya.
Ia berharap masyarakat Sulbar mendukung langkah pemerintah melakukan penanaman mangrove di pesisir Sulbar, sebagai bentuk terima kasih terhadap alam yang telah memberikan kehidupan bagi manusia.
Baca juga: Antam tanam 60.000 bibit pohon mangrove pada 2024 kerja sama dengan karang taruna
"Mangrove tempat hidup biota laut, ikan kecil semakin banyak mangrove semakin banyak ikan sebagai sumber kehidupan untuk ketahanan dan kedaulatan pangan berbasis pesisir dan laut," katanya.
Bahtiar mengatakan Pemprov Sulbar juga menyiapkan tanaman produktif untuk melakukan penghijauan, juga untuk mengantisipasi bencana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemprov Sulbar menyiapkan tanaman produktif satu juta bibit durian maupun satu juta pohon sukun dan pisang sebagai langkah penghijauan menjaga kelestarian alam dan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"IRBI Sulbar berada pada angka 160,08 atau tertinggi di Indonesia, sehingga angka tersebut harus diturunkan melalui penanaman mangrove dan penghijauan alam," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan selama 20 tahun terakhir Sulbar telah mengalami 145 kali bencana alam, seperti banjir longsor dan gempa bumi yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materil bagi warga.
"Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan lahan pertanian perkebunan dan pemukiman warga, sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tidak sedikit dan menghambat pembangunan ekonomi daerah,"katanya.
Baca juga: PT Timah tanam 2.500 bibit mangrove cegah abrasi di Pantai Gemuruh Kepulauan Riau
Baca juga: TNI tanam 1.000 pohon mangrove di pesisir Pantai Kasemen Kota Serang-Banten
Oleh karena itu, Pemprov Sulbar menggencarkan aksi penanaman mangrove dan aksi besar diagendakan selama sepekan sejak 2 sampai 9 September 2024.
Kini sedang disiapkan hingga satu juta bibit mangrove karena tanaman ini tumbuhan paling efektif menurunkan emisi karbon.
Selain itu, mangrove dapat menahan ombak mencegah abrasi pantai dan menahan tsunami, serta menyerap dioksida kemudian merubah menjadi karbon organik, yang disimpan dalam akar, batang, daunnya.
"Mangrove menjadi mitigasi perubahan iklim," ujarnya.
Ia berharap masyarakat Sulbar mendukung langkah pemerintah melakukan penanaman mangrove di pesisir Sulbar, sebagai bentuk terima kasih terhadap alam yang telah memberikan kehidupan bagi manusia.
Baca juga: Antam tanam 60.000 bibit pohon mangrove pada 2024 kerja sama dengan karang taruna
"Mangrove tempat hidup biota laut, ikan kecil semakin banyak mangrove semakin banyak ikan sebagai sumber kehidupan untuk ketahanan dan kedaulatan pangan berbasis pesisir dan laut," katanya.
Bahtiar mengatakan Pemprov Sulbar juga menyiapkan tanaman produktif untuk melakukan penghijauan, juga untuk mengantisipasi bencana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemprov Sulbar menyiapkan tanaman produktif satu juta bibit durian maupun satu juta pohon sukun dan pisang sebagai langkah penghijauan menjaga kelestarian alam dan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024