Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk meningkatkan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait guna menjaga kestabilan harga komoditas bahan pangan di pasaran.
 
Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi Iwan Ridwan mengatakan koordinasi lebih lanjut penting dilakukan setelah melakukan analisa kondisi inflasi di daerah kabupaten dan kota lain guna menjaga stabilitas perekonomian wilayah itu.
 
"Saya sudah mengevaluasi dan langsung saya sampaikan kaitan dengan langkah-langkah yang harus dilakukan. Bilamana terjadi sedikit kenaikan harga, bisa langsung diantisipasi," katanya di Cikarang, Senin.
 
Baca juga: Bapanas bersama Satgas Pangan pantau harga kebutuhan pokok di Pasar Tambun Bekasi
 
Dia menjelaskan upaya peningkatan koordinasi ini bertujuan untuk memastikan seberapa besar ketersediaan pangan yang dibutuhkan warga Kabupaten Bekasi melalui penyajian data aktual berdasarkan koordinasi lintas sektor terkait.
 
Kemudian menentukan langkah secara cermat guna mengantisipasi lonjakan harga agar dapat dikendalikan, terutama sembako atau bahan pokok dan penting seperti minyak, cabai merah, cabai keriting, cabai rawit, bawang merah maupun putih.
 
"Kaitan ini kan harus ada koordinasi dengan perangkat daerah dari mulai perdagangan, memantau harga. Pertanian, terkait bagaimana memonitor produksi yang ada di Kabupaten Bekasi. Jadi, semua bisa terkoordinasi baik kurang atau stok yang tersedia bisa terukur secara jelas. Itulah fungsi TPID," katanya.
 
Baca juga: Pemkab Bekasi kembali gelar pasar murah jelang Idul Fitri
 
Iwan juga menegaskan jika Pemerintah Kabupaten Bekasi selalu berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI atas pengendalian inflasi di daerah dengan sangat baik.
 
"Penghargaan pengendalian inflasi sudah diraih Pemkab Bekasi. Dalam hal ini tidak ada kerja masing-masing karena kita kerja tim. Capaian prestasi ini terbukti berkat kerja tim. Jadi semua bisa diantisipasi jika ada kenaikan sedikit bisa langsung diatasi," katanya.
 
Kepala Bidang Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengatakan sejumlah upaya terus dilakukan untuk mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Bekasi.
 
Dinas Perdagangan secara intensif melakukan pengawasan pada setiap agen dan distributor. Hal itu dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan menjadi upaya dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Bekasi.
 
"Saat ini yang naik adalah cabai rawit. Cabai merah dan bawang putih serta minyak goreng. Sudah beberapa langkah yang kita lakukan, koordinasi dengan Bulog dan pihak terkait," katanya.

Baca juga: Strategi Pemkab Bekasi mengendalikan harga bahan pokok
 
Pihaknya berkoordinasi dengan daerah produsen seperti Garut untuk permohonan distribusi bawang putih dan cabai namun saat ini memang belum memasuki masa panen raya.
 
"Jadi memang penurunan produksi berdampak pada daerah konsumen," katanya.
 
Komoditas daging ayam juga sempat mengalami kenaikan harga sepanjang Juli 2024 namun berhasil ditekan setelah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Subang.
 
"Subang menambah stok kiriman dan alhamdulillah sudah kembali normal di Agustus ini," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024