Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berinisiatif untuk mengikutsertakan para pimpinan partai politik setempat untuk ikut dalam iring-iringan atau arak-arakan "Pesta Helaran" sebagai ajang sosialisasi Pilkada serentak 2018.
Dalam rapat koordinasi persiapan Pesta Helaran memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-535 di Balai Kota, Jawa Barat, Rabu, Bima meminta panitia menyiapkan kuda untuk iring-iringan para pimpinan partai politik.
"Karena ini sudah memasuki tahun politik, kita ingin menampilkan keguyupan (kekompakan) dalam menghadapi Pilkada," kata Bima.
Seperti tahun sebelumnya dalam Pesta Helaran, ada iring-iringan pawai kuda oleh unsur Muspida Kota Bogor terdiri dari wali kota, wakil wali kota, Kapolresta, Danrem, Dandim, Danden POM, Danlanud, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri, Kapusdikzi, dan ketua DPRD.
Bima menginginkan iring-iringan pawai kuda tersebut ditambah jumlahnya dengan menyertakan para pimpinan partai politik untuk ikut berpawai bersama unsur Muspida Kota Bogor.
"Kita ingin masyarakat mengenal calon-calon wali kota yang mungkin akan tampil dari partai politik ini, sudah saatnya masyarakat mengenal calon pemimpinnya," kata Bima.
Selain itu, Pesta Helaran juga akan ada bintang tamu, seperti tahun-tahun sebelumnya dihadiri oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Pesta Helaran juga akan menghadirkan bintang tamu yang dapat memberikan publikasi luas ke masyarakat. Bima mengusulkan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih sebagai tamu yang akan ikut dalam pawai berkuda.
"Secara resmi undangan akan dikirim, dan secara personal saya akan mengundang keduanya," kata Bima.
Terkait usulannya tersebut, Bima beralasan bahwa Kota Bogor berupaya menjaga kesatuan dalam tahun politik ini melalui kegiatan kebersamaan, atau ngopi bareng, maupun halalbihalal.
"Kita ingin tahun politik ini menjadi tahun yang menyenangkan, mempertontonkan persahabatan dan persaingan, bukan pepecahan," kata Bima.
Sementara itu, Ketua Panitia HJB ke-535, Hanafi menambahkan, pihaknya tidak keberatan menjadikan Pesta Helaran sebagai ajang sosialisasi Pilkada serentak kedua yang akan berlangsung 2018.
"Tahun 2017 sudah memasuki momen Pilkada serentak kedua, kenapa tidak kita sekaligus mensosialisasikan Pilkada serentak se Indonesia, dan kita siap untuk itu," kata Hanafi.
Pesta Helaran merupakan puncak peringatan HJB yang akan digelar Minggu 16 Juli 2017 bertempat di Jl Sudirman, Kota Bogor. Akan menampilkan pawai kuda, mobil hias, dan pawai seni serta budaya khususnya Sunda yang melibatkan puluhan sanggar seni dan komunitas dari Kota Bogor dan luar kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Dalam rapat koordinasi persiapan Pesta Helaran memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-535 di Balai Kota, Jawa Barat, Rabu, Bima meminta panitia menyiapkan kuda untuk iring-iringan para pimpinan partai politik.
"Karena ini sudah memasuki tahun politik, kita ingin menampilkan keguyupan (kekompakan) dalam menghadapi Pilkada," kata Bima.
Seperti tahun sebelumnya dalam Pesta Helaran, ada iring-iringan pawai kuda oleh unsur Muspida Kota Bogor terdiri dari wali kota, wakil wali kota, Kapolresta, Danrem, Dandim, Danden POM, Danlanud, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri, Kapusdikzi, dan ketua DPRD.
Bima menginginkan iring-iringan pawai kuda tersebut ditambah jumlahnya dengan menyertakan para pimpinan partai politik untuk ikut berpawai bersama unsur Muspida Kota Bogor.
"Kita ingin masyarakat mengenal calon-calon wali kota yang mungkin akan tampil dari partai politik ini, sudah saatnya masyarakat mengenal calon pemimpinnya," kata Bima.
Selain itu, Pesta Helaran juga akan ada bintang tamu, seperti tahun-tahun sebelumnya dihadiri oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Pesta Helaran juga akan menghadirkan bintang tamu yang dapat memberikan publikasi luas ke masyarakat. Bima mengusulkan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih sebagai tamu yang akan ikut dalam pawai berkuda.
"Secara resmi undangan akan dikirim, dan secara personal saya akan mengundang keduanya," kata Bima.
Terkait usulannya tersebut, Bima beralasan bahwa Kota Bogor berupaya menjaga kesatuan dalam tahun politik ini melalui kegiatan kebersamaan, atau ngopi bareng, maupun halalbihalal.
"Kita ingin tahun politik ini menjadi tahun yang menyenangkan, mempertontonkan persahabatan dan persaingan, bukan pepecahan," kata Bima.
Sementara itu, Ketua Panitia HJB ke-535, Hanafi menambahkan, pihaknya tidak keberatan menjadikan Pesta Helaran sebagai ajang sosialisasi Pilkada serentak kedua yang akan berlangsung 2018.
"Tahun 2017 sudah memasuki momen Pilkada serentak kedua, kenapa tidak kita sekaligus mensosialisasikan Pilkada serentak se Indonesia, dan kita siap untuk itu," kata Hanafi.
Pesta Helaran merupakan puncak peringatan HJB yang akan digelar Minggu 16 Juli 2017 bertempat di Jl Sudirman, Kota Bogor. Akan menampilkan pawai kuda, mobil hias, dan pawai seni serta budaya khususnya Sunda yang melibatkan puluhan sanggar seni dan komunitas dari Kota Bogor dan luar kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017