Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, memperkuat menerapkan pariwisata ramah Muslim melalui berbagai kebijakan dan ekosistem pendukungnya.
Kota Bogor telah mendapatkan Penghargaan Pariwisata Ramah Muslim Terbaik Pertama se-Jawa Barat dalam Program Smiling West Java Muslim Friendly Tourism Award 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Iceu Pujiati di Kota Bogor, Kamis, mengatakan indikator pariwisata ramah Muslim ada banyak.
“Karena kita salah satunya adalah Bogor banyak cerita. Ada berbagai budaya, agama, tapi alhamdulillah tidak pernah ada isu-isu SARA. Kedua, adalah Bogor dalam kebijakannya sudah melakukan banyak hal,” kata Iceu.
Baca juga: Disparbud Kota Bogor meluncurkan Layanan Informasi Kepariwisataan
Ia menyebutkan kebijakan yang dilakukan antara lain program sertifikasi halal. Program itu diterapkan pada restoran-restoran dan rumah potong hewan.
Selain itu, kata Iceu, hotel-hotel yang ada di Kota Bogor telah menerapkan kebijakan ramah Muslim seperti memiliki mushala, dan membuat peraturan bahwa tamu hotel harus sudah menikah dengan menunjukkan identitas diri.
“Alhamdulillah berkat kolaborasi Disparbud bersama pemangku kepentingan kita mendapatkan peringkat pertama untuk Muslim Friendly Tourism. Insya Allah ke depan kita akan meningkatkan lagi,” ujarnya.
Baca juga: Komisi IV sidak Museum Pajajaran calon magnet pariwisata baru di Kota Bogor
Ia menyebutkan Perkembangan industri pariwisata sangat dinamis, pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan peningkatan pendapatan masyarakat telah memberi dampak signifikan terutama bagi kelas menengah Muslim yang juga memunculkan tren baru dalam industri pariwisata yaitu jasa wisata ramah Muslim.
“Tren ini memicu gelombang baru dan membuka segmen pasar khusus yang memerlukan jenis pelayanan dengan persyaratan tertentu.
Sekretaris Disparbud Kota Bogor Ana Ismawati menjelaskan Penghargaan Kota Pariwisata Ramah Muslim Terbaik Peringkat I Jawa Barat yang dianugerahkan kepada Kota Bogor bukan semata-mata terfokus pada satu lokus tertentu saja, namun mencakup kebijakan dan ekosistem pendukung pariwisata ramah Muslim yang sudah terbentuk.
Baca juga: Pemkot garap potensi pariwisata sejarah teh yang kuat di Kebun Raya Bogor
“Kemudian unsur sumber daya yang dimiliki, pola pengelolaan, serta peraturan pada tingkat Kota yang secara spesifik maupun umum ikut serta mengakomodir penerapan standar layanan pariwisata ramah Muslim di Kota Bogor,” jelasnya.
Ia menyebutkan beberapa daya tarik wisata di Kota Bogor yang sudah menerapkan standar layanan pariwisata ramah Muslim antara lain, Masjid At-Thohiriyah Empang yang menjadi ikon wisata spiritual dan religi Kota Bogor, Kebun Raya Bogor, The Jungle Waterpark, Marcopolo Water Adventure dan Kampung Wisata AEWO Mulyaharja.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024