Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Subang, Jawa Barat mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah tersebut untuk meningkatkan citra produknya agar bisa lebih dikenal masyarakat.
Ketua Dekranasda Subang Rosnelly Imran, di Subang, Jumat, mengatakan bahwa inovasi menjadi ruh dalam keberlanjutan UMKM di manapun berada, termasuk di Subang.
Salah satu upaya sederhananya ialah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Jadi saat ini para pelaku UMKM di Subang perlu memacu adaptasi terhadap platform teknologi. Cara tersebut diyakini akan membuat UMKM di Subang naik kelas.
Baca juga: Pemkab Subang libatkan puluhan UMKM dalam kegiatan bazar Ramadhan
Baca juga: Pemkab Subang kembangkan UMKM melalui pelatihan dan permodalan
Ia juga menyampaikan berpesan agar pelaku UMKM di Subang meningkatkan citra produknya. Sehingga bisa lebih dikenal masyarakat luas.
“Produk lokal bisa jadi raja di Subang. Produk UMKM bisa memasuki jaringan pemasaran di swalayan, hotel, rumah makan. Ini jadi pekerjaan rumah untuk kita semua," katanya.
Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan visi Pemkab Subang yang menginginkan agar produk-produk UMKM Subang membanjiri pasar Subang.
Menurut dia, untuk terus mengembangkan produk UMKM lokal, maka para pelaku UMKM harus menjaga relasi dengan konsumen. Selain itu juga harus meningkatkan kualitas produk dan branding produk.
Baca juga: Pemkab Subang bantu pengembangan dan kemandirian usaha eks warga binaan Lapas
"Pelaku UMKM juga perlu menangkap peluang sesuai kebutuhan para konsumen. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Jadi ketika konsumen minta dikirim hari ini, harus dipenuhi,” katanya.
Saat ini, kata Rosnelly, ada dua pola pemasaran yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan atau membranding produknya.
Dua pola pemasaran itu ialah melalui mulut ke mulut atau door to door, dan melalui media sosial.
"Dua pola pemasaran itu bisa dilakukan. Tapi pelaku UMKM juga perlu berinovasi dan menjaga kualitas, untuk menjawab kebutuhan konsumen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua Dekranasda Subang Rosnelly Imran, di Subang, Jumat, mengatakan bahwa inovasi menjadi ruh dalam keberlanjutan UMKM di manapun berada, termasuk di Subang.
Salah satu upaya sederhananya ialah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Jadi saat ini para pelaku UMKM di Subang perlu memacu adaptasi terhadap platform teknologi. Cara tersebut diyakini akan membuat UMKM di Subang naik kelas.
Baca juga: Pemkab Subang libatkan puluhan UMKM dalam kegiatan bazar Ramadhan
Baca juga: Pemkab Subang kembangkan UMKM melalui pelatihan dan permodalan
Ia juga menyampaikan berpesan agar pelaku UMKM di Subang meningkatkan citra produknya. Sehingga bisa lebih dikenal masyarakat luas.
“Produk lokal bisa jadi raja di Subang. Produk UMKM bisa memasuki jaringan pemasaran di swalayan, hotel, rumah makan. Ini jadi pekerjaan rumah untuk kita semua," katanya.
Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan visi Pemkab Subang yang menginginkan agar produk-produk UMKM Subang membanjiri pasar Subang.
Menurut dia, untuk terus mengembangkan produk UMKM lokal, maka para pelaku UMKM harus menjaga relasi dengan konsumen. Selain itu juga harus meningkatkan kualitas produk dan branding produk.
Baca juga: Pemkab Subang bantu pengembangan dan kemandirian usaha eks warga binaan Lapas
"Pelaku UMKM juga perlu menangkap peluang sesuai kebutuhan para konsumen. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Jadi ketika konsumen minta dikirim hari ini, harus dipenuhi,” katanya.
Saat ini, kata Rosnelly, ada dua pola pemasaran yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan atau membranding produknya.
Dua pola pemasaran itu ialah melalui mulut ke mulut atau door to door, dan melalui media sosial.
"Dua pola pemasaran itu bisa dilakukan. Tapi pelaku UMKM juga perlu berinovasi dan menjaga kualitas, untuk menjawab kebutuhan konsumen," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024