Bogor (Antara Megapolitan) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Kota Bogor, Jawa Barat membuka penjaringan bakal calon wali kota dari luar partai.
"Penjaringan dilaksanakan mulai 1 Juli 2017 selama satu bulan sampai 1 Agustus," kata Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, di Bogor, Kamis, seperti yang disiarkan Humas DPD PKS Kota Bogor.
Ia menjelaskan, penjaringan bakal calon wali kota yang akan bertarung pada Pilkadan serentak 2018 akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, PKS memdengan periode berlangsung dari 1-7 Juli 2017.
"Pada tahap ini PKS menerima masukan dari seluruh masyarakat terkait tokoh publik di luar PSK yang aman dan berkualitas untuk menjadi Wali Kota Bogor," katanya.
Menurutnya, masyarakat Kota Bogor dapat mengirimkan usulan melalui tiga jalur yakni, mengirimkan surat ke kantor DPD PKS Kota Bogor di Jl Sholeh Iskandar (samping Kantor Pos Cibadak), mengirimkan pesan singkat melalui SMS/Whatsapp/Telegram ke nomor 0816 5444 066, atau e-mail atau surat elektronik ke aspirasi@pkskotabogor.id.
Tahap kedua lanjutnya, berlangsung dari tanggal 8 sakpai 31 Juli 2017 dengan tema PKS Mendekat. Pada tahap ini PKS bersilaturahmi kepada tokoh publik yang diusulkan oleh publik untuk bertukar ide dan gagasan serta mengenal lebih dalam kualitas calon wali kota tersebut.
Selanjutnya tahap ketiga, PKS Memilih periode 1 Agustus 2017. Pada tajapan ini PKS menentukan nama-nama kandidat calon wali kota Bogor yang berasal dari tokoh publik di luar PKS untuk diajukan ke DPW dan DPP PKS.
Penjaringan mutiara bakal calon Wali Kota Bogor untuk melengkapi penjaringan sebelumnya yang melibatkan internal PKS. Penjaringan internal tersebut memilih tiga nama balon wali kota yakni Achmad Ru`yat, Atang Trisnanto, dan Najamudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Penjaringan dilaksanakan mulai 1 Juli 2017 selama satu bulan sampai 1 Agustus," kata Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, di Bogor, Kamis, seperti yang disiarkan Humas DPD PKS Kota Bogor.
Ia menjelaskan, penjaringan bakal calon wali kota yang akan bertarung pada Pilkadan serentak 2018 akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, PKS memdengan periode berlangsung dari 1-7 Juli 2017.
"Pada tahap ini PKS menerima masukan dari seluruh masyarakat terkait tokoh publik di luar PSK yang aman dan berkualitas untuk menjadi Wali Kota Bogor," katanya.
Menurutnya, masyarakat Kota Bogor dapat mengirimkan usulan melalui tiga jalur yakni, mengirimkan surat ke kantor DPD PKS Kota Bogor di Jl Sholeh Iskandar (samping Kantor Pos Cibadak), mengirimkan pesan singkat melalui SMS/Whatsapp/Telegram ke nomor 0816 5444 066, atau e-mail atau surat elektronik ke aspirasi@pkskotabogor.id.
Tahap kedua lanjutnya, berlangsung dari tanggal 8 sakpai 31 Juli 2017 dengan tema PKS Mendekat. Pada tahap ini PKS bersilaturahmi kepada tokoh publik yang diusulkan oleh publik untuk bertukar ide dan gagasan serta mengenal lebih dalam kualitas calon wali kota tersebut.
Selanjutnya tahap ketiga, PKS Memilih periode 1 Agustus 2017. Pada tajapan ini PKS menentukan nama-nama kandidat calon wali kota Bogor yang berasal dari tokoh publik di luar PKS untuk diajukan ke DPW dan DPP PKS.
Penjaringan mutiara bakal calon Wali Kota Bogor untuk melengkapi penjaringan sebelumnya yang melibatkan internal PKS. Penjaringan internal tersebut memilih tiga nama balon wali kota yakni Achmad Ru`yat, Atang Trisnanto, dan Najamudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017