Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyalurkan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kepada para pelaku UMKM di daerahnya.

Staf Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Disnakan Kabupaten Bogor Lilis Nur Chalimah saat menyalurkan bantuan kepada Yayasan Generasi Luhur Abadi di Cileungsi, Jumat, menyebutkan bantuan berupa alat pendingin sebagai bentuk dukungan dan penguatan para UKM di daerah-daerah.

“Jadi kami hadir disini untuk silaturrahim sekaligus verifikasi usaha yang sedang berjalan. Agar bantuan bisa tepat sasaran,” ungkap Lilis.

Menurut dia, usaha yang berkembang di Indonesia 90 persen adalah usaha mikro. Sehingga, mereka merasa memiliki keterbatasan dalam mengembangkan usahanya.

“Untuk itu, kami dari pemerintah memiliki program mendukung para pengusaha mikro tersebut,” jelas Lilis.

Ia mengatakan, bantuan alat pendingin ini bukan saja bermanfaat untuk UKM, tapi juga sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap ketahanan pangan. Seperti diketahui, konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. 

“Di tingkat Kabupaten Bogor sendiri masih 31,97 kg per kapita per tahun, sementara secara nasional masih di angka 57 kg per kapita per tahun. Sementara Jepang sudah di atas 100 kg per kapita per tahun. Padahal Indonesia sebagai negara maritim, seharusnya tidak kekurangan stok ikan untuk dikonsumsi seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Sementara, Pengurus Yayasan Generasi Luhur Abadi Samsirman mengatakan usaha yang dikelolanya merupakan bagian binaan dari DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bogor.

“Yayasan kami adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang peternakan dan pembuatan makanan olah berupa ikan presto. Bahan makanan siap saji ini sudah kami jual secara umum, juga kami salurkan ke ponpes-ponpes yang membutuhkan makanan olahan kami. Meski masih banyak kekurangan dalam permodalan, tapi kami tetap bersemangat menjalankan usaha. Makanya, kami sangat berterima kasih atas bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI,” ujar Samsirman.

 

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024