Sebanyak 55 regu pemadam dari perusahaan di Kabupaten Bekasi Jawa Barat mengadu ketangkasan memadamkan api pada perlombaan bertajuk 'Bekasi Fire Fighter Skill Cimpetition' dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi pada 15 Agustus 2024.
"Lomba adu kecepatan dan keselamatan saat memadamkan api ini diikuti perusahaan-perusahaan baik di dalam maupun luar kawasan industri untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bekasi sekaligus HUT ke-79 RI," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu.
Dia menjelaskan, ajang adu ketangkasan ini menjadi momentum latihan bersama untuk mengukur kompetensi, keterampilan, serta pengetahuan para petugas pemadam kebakaran dalam menanggulangi kebakaran di perusahaan masing-masing.
"Dari kegiatan ini juga bisa terbangun jejaring yang lebih luas lagi di antara petugas regu pemadam kebakaran dari masing-masing perusahaan," katanya.
Ia mengaku perbandingan petugas serta peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki pemerintah daerah belum seimbang dibandingkan dengan luas wilayah serta jumlah penduduk Kabupaten Bekasi.
"Di sini kita punya tim-tim pemadam kebakaran dan K3 perusahaan yang juga bisa mengamankan perusahaan, bangunan, orang, serta infrastruktur di kawasan masing-masing maupun di luar kawasan apabila diperlukan," katanya.
Menurut dia, para petugas pemadam ini minimal menjadi tumpuan utama agen penyelamatan di wilayah kawasan industri dengan ditunjang sejumlah sarana dan prasarana seperti alat keselamatan kerja, sistem proteksi kebakaran, termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Nah ini yang akan dipastikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Sebetulnya peminat banyak tetapi memang dibatasi mengingat waktu dan kesanggupan dari panitia. Ke depan mungkin bisa dibuat semacam jambore yang lebih besar lagi," katanya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Adeng Hudaya menjelaskan, 55 regu peserta ini mengikuti dua nomor perlombaan yakni 'Hose Laying' dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Sebanyak 19 tim berlomba di kategori hose laying, dan 36 tim turun pada kategori K3," katanya.
Adeng menyatakan antusiasme peserta perlombaan tahun ini lebih tinggi dibandingkan ajang serupa yang digelar tahun lalu. "Harapan kami di tahun-tahun mendatang bisa lebih banyak lagi perusahaan yang ikut berpartisipasi meskipun tahun ini sudah sangat meriah," katanya. (KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Lomba adu kecepatan dan keselamatan saat memadamkan api ini diikuti perusahaan-perusahaan baik di dalam maupun luar kawasan industri untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bekasi sekaligus HUT ke-79 RI," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu.
Dia menjelaskan, ajang adu ketangkasan ini menjadi momentum latihan bersama untuk mengukur kompetensi, keterampilan, serta pengetahuan para petugas pemadam kebakaran dalam menanggulangi kebakaran di perusahaan masing-masing.
"Dari kegiatan ini juga bisa terbangun jejaring yang lebih luas lagi di antara petugas regu pemadam kebakaran dari masing-masing perusahaan," katanya.
Ia mengaku perbandingan petugas serta peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki pemerintah daerah belum seimbang dibandingkan dengan luas wilayah serta jumlah penduduk Kabupaten Bekasi.
"Di sini kita punya tim-tim pemadam kebakaran dan K3 perusahaan yang juga bisa mengamankan perusahaan, bangunan, orang, serta infrastruktur di kawasan masing-masing maupun di luar kawasan apabila diperlukan," katanya.
Menurut dia, para petugas pemadam ini minimal menjadi tumpuan utama agen penyelamatan di wilayah kawasan industri dengan ditunjang sejumlah sarana dan prasarana seperti alat keselamatan kerja, sistem proteksi kebakaran, termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Nah ini yang akan dipastikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Sebetulnya peminat banyak tetapi memang dibatasi mengingat waktu dan kesanggupan dari panitia. Ke depan mungkin bisa dibuat semacam jambore yang lebih besar lagi," katanya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Adeng Hudaya menjelaskan, 55 regu peserta ini mengikuti dua nomor perlombaan yakni 'Hose Laying' dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Sebanyak 19 tim berlomba di kategori hose laying, dan 36 tim turun pada kategori K3," katanya.
Adeng menyatakan antusiasme peserta perlombaan tahun ini lebih tinggi dibandingkan ajang serupa yang digelar tahun lalu. "Harapan kami di tahun-tahun mendatang bisa lebih banyak lagi perusahaan yang ikut berpartisipasi meskipun tahun ini sudah sangat meriah," katanya. (KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024