Bogor (Antara Megapolitan) - Stasiun Besar Bogor menyatakan siap menghadapi lonjakan jumlah penumpang pada libur Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438 Hijriah dengan menyiapkan segala keperluan untuk pelayanan kepada penumpang kereta api di Jabodetabek.

"Jumlah penumpang di Stasiun Bogor setiap hari itu 93.000, jumlah ini meningkat pada hari libur maupun Sabtu dan Minggu yang bisa mencapai 100.000 penumpang per hari," kata Rizky Firmansyah staf Stasiun Besar Bogor, Rabu.

Rizky mengatakan, Stasiun Bogor telah mengoperasikan mesin otomatis tiket kereta commuterline Jabodetabek sebanyak empat untuk kartu multi trip (KMT) dan 13 untuk tiket harian berjaminan (THB). Juga terdapat tiga loket untuk isi ulang KMT dengan satu petugas tiketing yang bertanggung jawab.

Ia menjelaskan, untuk pelayanan alur keluar masuk penumpang Stasiun Bogor, semua sudah terkonsentrasi di Jl Mayor Oking. Metode keluar masuk penumpang dijaga petugas keamanan, dibantu oleh marinir yang melakukan pengawasan.

"Total ada tiga pengamanan dalam, dibantu tiga polisi khusus," katanya.

Di Kota Bogor, lanjutnya, terdapat dua stasiun yang dipimpin satu Kepala Stasiun, yakni Stasiun Besar Bogor dan Stasiun Paledang. Untuk Stasiun Paledang melayani perjalanan Bogor-Sukabumi yang melayani pembelian tiket langsung dan pemesanan.

Ia mengatakan Stasiun Bogor juga memiliki klinik kesehatan yang melayani penumpang. Pada libur lebaran juga ada Pospam yang mulai beroperasi H-7 dan H+7 Idul Fitri.

Menurutnya, lonjakan penumpang di Stasiun Besar Bogor meningkat mulai dari H+2 lebaran. Karena banyak masyarakat memanfaatkan untuk berlibur dan bersilaturahmi ke rumah sanak saudaranya.

Rata-rata jumlah penumpang kereta Jabodetabek per hari pada libur lebaran sama seperti hari kerja yakni mencapai 90.000 bahkan 100.000 yang naik dan turun kereta. Selain bersilaturahmi, Kebun Raya Bogor menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi warga belibur saat lebaran.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017