Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai mencairkan anggaran bantuan infrastruktur desa atau biasa disebut Samisade (Satu Miliar Satu Desa) senilai Rp406 miliar.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Dede Armansyah di Cibinong, Senin, mengungkapkan bahwa Rp406 miliar ini untuk dibagikan kepada 414 desa.

Karena, kata dia, dari 416 desa di Kabupaten Bogor, ada dua desa yakni Ragajaya dan Tangkil tidak mendapatkan program Samisade lantaran tak mengajukannya di tahun ini.

"Dari anggaran itu ada dua desa yang tidak dapat (SamiSade) karena tidak mengajukan. Yaitu Desa Ragajaya Kecamatan Bojonggede dan Desa Tangkil Kecamatan Citeureup," ungkap Dede.

Baca juga: DPRD Bogor: Dana Infrastruktur Desa Tahun Anggaran 2024 harus tepat sasaran
Baca juga: Pemkab Bogor: Anggaran Samisade telah terserap Rp357 miliar

Ia menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pencairan dana Samisade dilakukan bertahap, mulai dari wilayah selatan Kabupaten Bogor. Kemudian dilanjut ke wilayah tengah, utara, barat hingga timur.

Dede menyebutkan, pemerintah desa segera menerima anggaran Samisade setelah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) diterima para kepala desa.

Pada proses pencairannya, dilakukan dua termin dengan tahap pertama 60 persen dan tahap kedua 40 persen.

"Pencairannya dua tahap dengan tahap pertama 60 persen. Setelah fisiknya mencapai 70 persen baru desa mengajukan lagi sisanya 40 persen," ujar Dede.

Baca juga: Bupati Bogor pastikan program Samisade berlanjut di 2024

Sementara, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan semangat utama Samisade untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur desa. Ia berharap para kepala desa maksimalkan pemanfaatannya secara efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.

“Saya titip Samisade ini yang anggarannya sangat besar, maka laksanakan program pembangunan infrastruktur desa ini dengan baik sesuai perencanaannya," kata Asmawa.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024