Pengamat Sosiolog Universitas Nasional Nia Elvia mengatakan, maraknya aktivitas judi daring atau online merupakan dampak dari minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Dia menilai, masyarakat yang menganggur saat ini didesak dengan kebutuhan perekonomian yang semakin tinggi dan tidak bisa dibendung.
Kondisi ini membuat masyarakat mencari jalan pintas untuk mendapatkan uang dalam jumlah banyak.
Baca juga: Polisi Tambun-Bekasi-Jabar tangkap seorang selebgram promosikan judi daring
Baca juga: Bupati Bekasi terbitkan edaran larangan judi daring bagi ASN hingga pegawai
Hal ini lah yang membuat masyarakat menjadikan judi online sebagai pilihan utama dalam mencari nafkah. Kondisi semakin diperparah dengan banyaknya pengangguran yang belum mendapat kerja sejak pandemi Covid-19.
"Dari beberapa hasil riset, angka pengangguran di Indonesia meningkat sejak pandemi hingga saat ini dan lapangan pekerjaan amat minim," kata Nia di Jakarta, Kamis.
Karena itu, dia berharap pemerintah dapat mengurangi aktivitas judi online dengan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Dia menilai, masyarakat yang menganggur saat ini didesak dengan kebutuhan perekonomian yang semakin tinggi dan tidak bisa dibendung.
Kondisi ini membuat masyarakat mencari jalan pintas untuk mendapatkan uang dalam jumlah banyak.
Baca juga: Polisi Tambun-Bekasi-Jabar tangkap seorang selebgram promosikan judi daring
Baca juga: Bupati Bekasi terbitkan edaran larangan judi daring bagi ASN hingga pegawai
Hal ini lah yang membuat masyarakat menjadikan judi online sebagai pilihan utama dalam mencari nafkah. Kondisi semakin diperparah dengan banyaknya pengangguran yang belum mendapat kerja sejak pandemi Covid-19.
"Dari beberapa hasil riset, angka pengangguran di Indonesia meningkat sejak pandemi hingga saat ini dan lapangan pekerjaan amat minim," kata Nia di Jakarta, Kamis.
Karena itu, dia berharap pemerintah dapat mengurangi aktivitas judi online dengan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024