Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Jawa Barat mengklaim udara di kota mochi ini masih dalam keadaan aman dan tidak berbahaya yang dibuktikan dari hasil uji emisi kendaraan bermotor.

"Uji emisi gas buang kendaraan bermotor ini sebagai salah satu mengukur kondisi udara dan hasilnya masih dalam ambang batas kewajaran," kata Kepala DLH Kota Sukabumi Adil Budiman di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, dari 1.569 unit kendaraan yang diuji emisi gas buangnya hanya sebanyak 75 unit saja yang dinyatakan tidak lulus atau sebanyak 1.494 unit kendaraan emisi gas buang masih aman.

Uji emisi ini dilaksanakan secara rutin yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh gas buang kendaraan bermotor terhadap kualitas udara serta untuk meningkatkan kesadaran pemilik kendaraan untuk menjaga dan merawat kendaraannya,

Lanjut dia, untuk mengendalikan dan menjaga kualitas udara merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak agar udara yang dihirup tetap sehat untuk tubuh manusia. Sebab polusi udara mayoritas berasal dari gas buang kendaraan.

"Selain melakukan pengujian terhadap emisi kendaraan, kami juga secara rutin meneliti kualitas udara di Kota Sukabumi dan memberikan imbauan kepada warga untuk bersama-sama menjaga udara," tambahnya.

Adil mengatakan kondisi udara sangat mempengaruhi terhadap kesehatan masyarakat, selain dari gas buang kendaraan, asap rokok pun bisa merusak kualitas udara walaupun saat ini belum terlalu berpengaruh.

Tetapi alangkah baiknya lebih baik menjaga dari memperbaiki udara, karena jika sudah rusak maka akan sulit untuk mengembalikannya. Selain itu, warga pun diimbau agar menanam tanaman di rumahnya dan menyisihkan lahannya untuk ruang terbuka hijau.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017