Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat meminta para kandidat, masyarakat maupun partai politik mencegah penyebaran isu kesukuan, agama, ras, dan antar golongan agar Pilkada Jabar 2018 dapat berjalan dengan baik.
"Pencegahan itu harus dilakukan sejak dini agar pemilihan tingkat provinsi dapat berjalan dengan baik," kata Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Herminus Kiri di Kabupaten Bekasi, Kamis.
Untuk itu, ia meminta antisipasi dini harus dilakukan dan disampaikan pada setiap kegiatan sosialisasi di seluruh daerah di Jawa Barat.
Ia mengatakan, pelanggaran dalam kampanye bermuatan SARA saat kampanye dapat dipidana sesuai aturan hukum yang berlaku.
Selain isu SARA, masalah administrasi kependudukan juga penting untuk dicermati, mengingat hal ini juga menjadi salah satu pintu kecurangan, katanya.
Sementara itu, ia meminta kepada anggota panitia pengawasan pemilu (panwaslu) agar netral dengan tidak memihak pada partai manapun.
Selain itu, juga harus bersih dari segala praktek permainan uang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pencegahan itu harus dilakukan sejak dini agar pemilihan tingkat provinsi dapat berjalan dengan baik," kata Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Herminus Kiri di Kabupaten Bekasi, Kamis.
Untuk itu, ia meminta antisipasi dini harus dilakukan dan disampaikan pada setiap kegiatan sosialisasi di seluruh daerah di Jawa Barat.
Ia mengatakan, pelanggaran dalam kampanye bermuatan SARA saat kampanye dapat dipidana sesuai aturan hukum yang berlaku.
Selain isu SARA, masalah administrasi kependudukan juga penting untuk dicermati, mengingat hal ini juga menjadi salah satu pintu kecurangan, katanya.
Sementara itu, ia meminta kepada anggota panitia pengawasan pemilu (panwaslu) agar netral dengan tidak memihak pada partai manapun.
Selain itu, juga harus bersih dari segala praktek permainan uang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017