Mahasiswa Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan menyampaikan literasi keuangan untuk mencegah pinjaman online (pinjol) atau daring, bagi ibu-ibu rumah tangga (IRT).
Ketua kelompok mahasiswa tersebut, Rifaldy Setiawan Lubis, di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, mengatakan kegiatan ini dilakukan berangkat dari fakta-fakta di lapangan bahwa IRT menjadi salah satu golongan tertinggi dalam korban pinjol.
“Salah satu program yang sedang kami dilaksanakan berlokasi di Kelurahan Situ Gede, Kota Bogor, dengan sasaran peserta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program ini dilakukan dengan tujuan dapat mencetak Ibu-ibu PKK Kelurahan Situ Gede yang tanggap terhadap pinjol,” jelasnya.
Baca juga: FEM dan YAPI IPB Buka Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Baca juga: BPKP gandeng FEM IPB evaluasi kondisi keuangan Kabupaten Merauke
Lebih lanjut, Rifaldy menjelaskan berdasarkan studi yang dipelajarinya, IRT perlu dibina dalam literasi dan mengelola keuangan, karena kemampuan IRT dalam mengelola keuangan akan berpengaruh pada kemampuan suatu keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terlebih, dari studi lain ia menyampaikan pengelolaan keuangan yang baik dan benar dapat membantu dalam mengurangi risiko terjadinya krisis pada keuangan keluarga.
“Program peningkatan kapasitas bagi para ibu rumah tangga dapat mengadopsi materi skema sertifikasi budgeting maker dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan enam unit kompetensi,” ucapnya.
Baca juga: FEM IPB jalin kerja sama dengan lima universitas di Australia
Enam unit kompetensi tersebut antara lain, melaksanakan dasar-dasar pengelolaan keuangan, melaksanakan manajemen umum, dan mengatur keuangan dalam anggaran.
Kemudian mempersiapkan dan memantau anggaran rumah tangga, menyiapkan anggaran rumah tangga, dan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan kesejahteraan keuangan (K3).
“Dalam praktiknya, program ini akan didukung dengan alat-alat dan metode yang akan membantu penyampaian program, seperti penggunaan budgeting sheets, flash card, dan studi kasus,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024