Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Jawa Barat, saat ini tengah mengembangkan jaringan bisnis selain dari penjualan kios dan los di pasar-pasar seperti yang selama ini dilakukan.

Direktur Utama Perumda PPJ Jenal Abidin di Kota Bogor, Rabu, menjelaskan saat ini PPJ sedang berusaha menghidupi operasional sendiri. Lantaran PPJ sedang tidak mendapat dukungan lewat Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) perihal keuangan, namun berupa aset.

“Jadi semua kebutuhan perusahaan operasional, biaya tenaga kerja, dan lainnya itu harus kami mampu untuk memenuhinya sendiri. Ke depan, kami mengembangkan perusahaan ini tidak hanya melakukan penjualan kios dan los tapi mengembangkan jaringan bisnis,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Bogor imbau PPJ komunikasikan program revitalisasi pasar ke pedagang
Baca juga: TPS Pasar Jambu Dua Kota Bogor dibongkar untuk dibangun jadi lahan parkir

Sebagai contoh, kata Jenal, saat ini PPJ menaungi 12 pasar sedang mengembangkan Kujang Fresh, bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya dan pihak lain, untuk menyediakan kebutuhan beras di Kota Bogor.

“Terutama untuk para pegawai BUMD dan para ASN itu kita suplai kebutuhan berasnya,” kata Jenal.

Selain itu, lanjut Jenal, dengan melalukan revitalisasi pasar sebagai bentuk peningkatan pelayanan baik kepada pelanggan maupun pedagang.

Baca juga: Pembangunan Pasar Sukasari Kota Bogor ditargetkan selesai pada September 2024

Dengan revitalisasi pasar ini, Jenal menyampaikan, PPJ berupaya mengubah imej bahwa pasar tradisional tidak kumuh dan becek. Namun menjadikan pasar ini lebih representatif sebagai tempat berbelanja masyarakat Kota Bogor.

“Sebagai contoh, ke depan model Pasar Sukasari itu selain tempat untuk belanja, kami bangun kids zone atau wilayah zona mainan anak. Sehingga bisa menjadi pasar wisata,” ujarnya.  

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024