Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mewujudkan impian anak yatim untuk mengenal negeri melalui program "Mengajak Anak Yatim Tamasya Mengenal Negeri" (Bekasi Mentari) yang merupakan inovasi Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas setempat.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan program inovasi ini menjadi pelengkap dari program Baznas untuk membantu anak yatim, seperti program bantuan sosial, pendidikan, bahkan sampai jenjang sarjana.
"Tapi tentu mereka juga butuh rekreasi untuk menambah wawasan, kepribadian, supaya mereka mengenal budaya bangsa kita melalui program Bekasi Mentari ini," katanya di Cikarang usai melepas rombongan anak yatim tamasya ke Taman Mini Indonesia Indah, Selasa.
Baca juga: Bupati Bekasi Dani Ramdan terima anugerah Baznas Jabar Award
Ia mengatakan proses tumbuh kembang anak menuju fase dewasa membutuhkan suasana hati yang bahagia, sebab berpengaruh terhadap psikologis mereka. Secara psikologis, kerap dijumpai aksi kriminalitas cenderung dilakukan oleh pelaku yang memiliki masa kecil tidak bahagia.
"Akhirnya ketika punya power dia melampiaskan kekecewaan, kesedihan masa lalu. Makanya penting bagi kita memenuhi hak anak, bukan hanya sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, tapi aspek kebahagiaan juga," katanya.
Dani menyatakan program Bekasi Mentari ini menjadi bukti semua zakat, infak, serta sedekah yang diterima Baznas Kabupaten Bekasi telah disalurkan kepada mereka yang berhak menerima.
Baca juga: Baznas Bekasi salurkan bantuan pendidikan untuk 2.070 pelajar
"Karena di antara mereka yang berhak adalah anak-anak yatim, fakir miskin, duafa, serta mereka yang membela agama Allah SWT atau fi sabilillah," ucapnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri menjelaskan peluncuran program Bekasi Mentari ini ditandai dengan pemberangkatan 80 siswa-siswi yatim dari dua kecamatan, yaitu Cikarang Pusat dan Cikarang Selatan dari delapan SMP.
"Karena ini perdana jadi kita mengajak yang terdekat. Karena ini awal, jadi belum mengajak yang jauh. Tapi Insya Allah kita akan jangkau lebih luas lagi, akan kita jadwalkan untuk semua kecamatan agar mereka mendapatkan hak yang sama," katanya.
Baca juga: Baznas Bekasi gandeng Pos Indonesia optimalkan program sekolah zakat
Samsul berharap melalui program Bekasi Mentari ini anak-anak yatim mendapatkan pengalaman rekreasi sekaligus edukasi karena objek wisata yang didatangi memang sengaja dipilihkan lokasi yang mengandung unsur hiburan dan pendidikan.
"Di Taman Mini banyak wahana yang mengandung unsur rekreasi sekaligus edukasi. Jadi di sana mereka bisa piknik sambil belajar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan program inovasi ini menjadi pelengkap dari program Baznas untuk membantu anak yatim, seperti program bantuan sosial, pendidikan, bahkan sampai jenjang sarjana.
"Tapi tentu mereka juga butuh rekreasi untuk menambah wawasan, kepribadian, supaya mereka mengenal budaya bangsa kita melalui program Bekasi Mentari ini," katanya di Cikarang usai melepas rombongan anak yatim tamasya ke Taman Mini Indonesia Indah, Selasa.
Baca juga: Bupati Bekasi Dani Ramdan terima anugerah Baznas Jabar Award
Ia mengatakan proses tumbuh kembang anak menuju fase dewasa membutuhkan suasana hati yang bahagia, sebab berpengaruh terhadap psikologis mereka. Secara psikologis, kerap dijumpai aksi kriminalitas cenderung dilakukan oleh pelaku yang memiliki masa kecil tidak bahagia.
"Akhirnya ketika punya power dia melampiaskan kekecewaan, kesedihan masa lalu. Makanya penting bagi kita memenuhi hak anak, bukan hanya sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, tapi aspek kebahagiaan juga," katanya.
Dani menyatakan program Bekasi Mentari ini menjadi bukti semua zakat, infak, serta sedekah yang diterima Baznas Kabupaten Bekasi telah disalurkan kepada mereka yang berhak menerima.
Baca juga: Baznas Bekasi salurkan bantuan pendidikan untuk 2.070 pelajar
"Karena di antara mereka yang berhak adalah anak-anak yatim, fakir miskin, duafa, serta mereka yang membela agama Allah SWT atau fi sabilillah," ucapnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri menjelaskan peluncuran program Bekasi Mentari ini ditandai dengan pemberangkatan 80 siswa-siswi yatim dari dua kecamatan, yaitu Cikarang Pusat dan Cikarang Selatan dari delapan SMP.
"Karena ini perdana jadi kita mengajak yang terdekat. Karena ini awal, jadi belum mengajak yang jauh. Tapi Insya Allah kita akan jangkau lebih luas lagi, akan kita jadwalkan untuk semua kecamatan agar mereka mendapatkan hak yang sama," katanya.
Baca juga: Baznas Bekasi gandeng Pos Indonesia optimalkan program sekolah zakat
Samsul berharap melalui program Bekasi Mentari ini anak-anak yatim mendapatkan pengalaman rekreasi sekaligus edukasi karena objek wisata yang didatangi memang sengaja dipilihkan lokasi yang mengandung unsur hiburan dan pendidikan.
"Di Taman Mini banyak wahana yang mengandung unsur rekreasi sekaligus edukasi. Jadi di sana mereka bisa piknik sambil belajar," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024