Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau pembangunan fasilitas penyedia oksigen medis milik badan usaha milik daerah PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) di area kilang migas perusahaan, Desa Kedungjaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Dani mengatakan secara umum progres pembangunan dari aspek sarana dan prasarana sudah cukup baik dengan didukung mutu bangunan yang berkualitas sehingga fasilitas tersebut diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan oksigen medis bagi masyarakat sekaligus menambah pendapatan asli daerah.

"Pembangunan fasilitas ini bertujuan untuk melayani masyarakat terutama dalam bidang kesehatan karena kita semua sadar betapa krusial peran fasilitas ini dalam meningkatkan ketersediaan oksigen," katanya di Cikarang, Sabtu.

Dani menjelaskan produksi oksigen medis merupakan salah satu bentuk diversifikasi usaha PT BBWM di tengah kelangkaan energi fosil minyak dan gas yang selama ini menjadi lini bisnis utama perusahaan.

Hasil produksi oksigen dari lokasi ini akan disalurkan untuk kebutuhan medis di rumah sakit baik swasta maupun negeri melalui skema kerja sama. Namun fokus utama pemerintah daerah adalah memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: BBWM Bekasi membangun infrastruktur mesin generator oksigen

Pemenuhan kebutuhan oksigen ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah memastikan ketersediaan oksigen bagi masyarakat tidak cukup hanya memadai namun juga disertai aksesibilitas dan keberlanjutan layanan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada PT BBWM yang telah membantu mewujudkan komitmen Pemkab Bekasi terkait aksesibilitas dan keberlanjutan pelayanan bagi rumah sakit di Kabupaten Bekasi, khususnya dalam pemenuhan oksigen medis," katanya.

Ia juga mendorong PT BBWM untuk terus menggali potensi dalam mengembangkan usaha, rencana bisnis, maupun peluang dari berbagai pihak swasta lain guna memajukan perusahaan dari aspek bisnis.

Dia berharap fasilitas ini tidak hanya berfungsi bagi sarana teknis semata tetapi simbol komitmen dan langkah besar bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Saya berharap ini terus berlanjut dalam jangka waktu panjang sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi terima hibah mesin oksigen generator dari swasta

Direktur Utama PT BBWM Prananto Sukodjatmoko mengaku optimistis lini usaha baru ini mampu meningkatkan pendapatan perusahaan selain dari bisnis eksisting yang sudah ada.

"Saya berharap usaha baru ini mampu menambah pendapatan sekaligus membantu pelayanan kepada masyarakat. Kami juga sudah menyiapkan beberapa skema bisnis baru sebagai alternatif usaha migas yang semakin langka," ucapnya.

Prananto menjelaskan fasilitas bangunan untuk mesin generator produksi oksigen berikut kelengkapannya berdiri di atas lahan seluas dua hektare di sekitar area kilang migas perusahaan.

Saat ini progres pekerjaan pembangunan oleh kontraktor pelaksana kegiatan telah mencapai 40 persen lebih dan ditargetkan sudah mulai beroperasional pada awal Bulan September 2024.

Komisaris PT BBWM Herman Hanapi mengatakan diversifikasi usaha perusahaan sebagai pemasok oksigen medis bagi rumah sakit ini berawal ketika pemerintah daerah menerima hibah mesin generator berikut kelengkapannya dari perusahaan swasta berstatus penanaman modal asing di kawasan industri.

Baca juga: Kota Bekasi terima bantuan 25 unit konsentrator oksigen

Hibah PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia itu berupa tiga unit Oxygen Compressor Booster, delapan unit Oxygen Generator, satu unit Oxygen Storage Receiver Tank, satu unit Compressed Air Receiver Tank, dan 98 tabung Oxygen Bottle.

Mesin produksi oksigen ini berkapasitas 200 tabung ukuran 40 liter oksigen per tabung yang diharapkan dapat menyuplai kebutuhan oksigen medis di wilayah Jabodetabek.

"Hibah tersebut oleh pemerintah daerah diserahkan kepada kami sebagai bentuk diversifikasi usaha perusahaan dengan tujuan mampu menyuplai, menjaga, dan menjamin ketersediaan kapasitas oksigen medis yang lebih aman. Ke depan kita juga ada diversifikasi usaha lain, bersamaan dengan bisnis yang ada saat ini," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024