Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menetapkan arah pembangunan ke depan menyesuaikan dengan rencana pembangunan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika di Cibinong, Rabu, mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor menjadi salah satu wilayah aglomerasi DKJ, selain Kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur.
Ia menjelaskan arah pembangunan Kabupaten Bogor ke depannya terintegrasi dengan DKJ dari semua sisi, termasuk dalam pembangunan jalan maupun pengembangan moda transportasi massal.
Baca juga: Pemkab Bogor kolaborasi dengan Apdesi setempat wujudkan pembangunan dari desa
"Karena bagaimanapun orang-orang yang tinggal di kota-kota satelit itu, banyak bekerja maupun berbisnis di Jakarta. Jadi kita arahkan pembangunannya agar masyarakat lebih mudah dalam menjangkau Jakarta," ujarnya.
Ajat menerangkan meski tak lagi berstatus Ibu Kota Negara, Jakarta akan menjadi kota global yang terkoneksi dengan perekonomian dan mobilitas dunia lewat bandara maupun pelabuhan besar.
"Sehingga kota-kota satelit harus siap dalam mendukung Jakarta sebagai pusat bisnis, kota global. Kita harus menyiapkan perencanaan integrasi jalan maupun moda transportasi massal lebih matang lagi," kata Ajat.
Baca juga: Sekda Bogor ungkap pentingnya penataan ruang untuk tentukan arah pembangunan
Salah satu yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu membangun Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) akan terhubung dengan Jalan Tegar Beriman dan Jalan Raya Parung.
"Kita juga sedang rancang agar ada kendaraan semacam bus, di wilayah Bogor Barat, agar masyarakat lebih mudah menjangkau Stasiun Parungpanjang, sebagai magnet pergerakan orang ke Jakarta," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika di Cibinong, Rabu, mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor menjadi salah satu wilayah aglomerasi DKJ, selain Kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur.
Ia menjelaskan arah pembangunan Kabupaten Bogor ke depannya terintegrasi dengan DKJ dari semua sisi, termasuk dalam pembangunan jalan maupun pengembangan moda transportasi massal.
Baca juga: Pemkab Bogor kolaborasi dengan Apdesi setempat wujudkan pembangunan dari desa
"Karena bagaimanapun orang-orang yang tinggal di kota-kota satelit itu, banyak bekerja maupun berbisnis di Jakarta. Jadi kita arahkan pembangunannya agar masyarakat lebih mudah dalam menjangkau Jakarta," ujarnya.
Ajat menerangkan meski tak lagi berstatus Ibu Kota Negara, Jakarta akan menjadi kota global yang terkoneksi dengan perekonomian dan mobilitas dunia lewat bandara maupun pelabuhan besar.
"Sehingga kota-kota satelit harus siap dalam mendukung Jakarta sebagai pusat bisnis, kota global. Kita harus menyiapkan perencanaan integrasi jalan maupun moda transportasi massal lebih matang lagi," kata Ajat.
Baca juga: Sekda Bogor ungkap pentingnya penataan ruang untuk tentukan arah pembangunan
Salah satu yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu membangun Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) akan terhubung dengan Jalan Tegar Beriman dan Jalan Raya Parung.
"Kita juga sedang rancang agar ada kendaraan semacam bus, di wilayah Bogor Barat, agar masyarakat lebih mudah menjangkau Stasiun Parungpanjang, sebagai magnet pergerakan orang ke Jakarta," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024