Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Bogor yang telah menerapkan reformasi birokrasi dengan sangat bagus, mulai dari sistem merit hingga Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Herman usai menghadiri Reform Corner “Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi” di Kota Bogor, Kamis, mengatakan kinerja birokrasi Pemkot Bogor merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.

“Tugas pemerintah selanjutnya yakni mensejahterakan masyarakat karena esensi dari reformasi birokrasi harus berdampak, dan dampaknya itu angka stunting harus menurun bahkan tidak ada lagi pengangguran dan kemiskinan juga harus menurun,” kata Herman. 

Ia menjelaskan, pada indikator makro pembangunan Kota Bogor masih ada beberapa diantaranya yang belum optimal. Seperti tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bogor masih 9,36 persen dan stunting masih 18,2 persen.

Oleh karenanya, menurut Herman, Pemkot Bogor harus bisa menjalankan birokrasi yang sudah bagus ini difokuskan, dan digenjot untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Misalnya, camat dan lurah keliling ke wilayah memastikan kesehatan semua ibu hamil dan balita sehat dan tidak ada stunting baru. Sehingga jika tidak ada kasus stunting baru, angka prevalensi stunting bisa turun tajam.

“ASN harus punya nyali yang bagus untuk mensejahterakan masyarakat tidak cukup hanya cerdas, walaupun risikonya waktu kerja bertambah,” kata Herman. 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024