Depok (Antara Megapolitan) - Asosiasi Keamanan Siber Indonesia, idNSA (Indonesia Network Security Association) mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk mengetahui berbagai tips dan teknik para hackers dalam menerobos pertahanan jaringan komputer.

"Kami sengaja mengambil tema 'everybody can hack' agar menjadi kewaspadaan kita semua mengenai pentingnya pengamanan jaringan internet di berbagai lapisan masyarakat," kata , Ketua idNSA Tides Anugraha di Depok, Sabtu. 

Seminar hacker topi putih ini memang sengaja digelar berseri di Jakarta dan Bandung untuk menjaring dan melahirkan lebih banyak lagi praktisi teknnologi informasi yang mempunyai kemampuan untuk membangun keamanan jaringan komputer di Indonesia.

Pada seminar yang diikuti sekitar 70 an peserta dari berbagai kalangan disampaikan materi menyadap wifi oleh praktisi security, Arga Nur Pratama dilanjutkan oleh materi jurus jitu meng-hack webiste oleh M Ikhsan, MIT, CEH dan materi 'Cracking Credential dengan digital forensic' oleh Hamdan Abdul Aziz, CEH.

Pada pembukaan acara seminar ini juga diserahkan seperangkat peralatan digital forensik dari komunitas sekuriti idNSA kepada Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nurul Fikri Depok Jawa Barat sebagai bahan bantu pelajaran digital forensik di kalangan kampus.

Hadir dalam seminar ini sebagai penyampai pidato pembuka adalah Dr. Andika Fajar (kepala Pusdatin Kemenristek-Dikti) serta pembicara kunci Dr. Rudi Lumanto (Ketua lembaga Keamanan Internet Indonesia, ID-SIRTII). Dalam kesempatan ini Rudi Lumanto memaparkan teknik serangan dan mitigasi terhadap keamanan jaringan komputer di Indonesia.

Sejumlah perwakilan dari kalangan industri juga hadir seperti dari Amiya Corporation, salah satu perusahaan terkemuka di Jepang yang fokus pada kemanan infrastuktur jaringan internet dan dari NRI Secure. 

Perwakilan Amiya Corporation yang hadir adalah Mr. Itoh, Mr Sekine, Mr Ishida dan Ms Yonezawa sementara NRI secure diwakili Mr. Arifin. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017