Penjabat Bupati Subang Imran menyampaikan agar para kepala desa di daerahnya bersikap netral dan mampu mengatasi tekanan pada momentum Pilkada serentak tahun ini.

"Saya ini adalah ASN (aparatur sipil negara), birokrat. Bukan pejabat politik," kata Imran, di Subang, Jumat.

Atas hal tersebut, ia menegaskan tidak ada kaitan apapun terhadap politik yang ada di Subang saat momentum Pilkada setempat.

“Sekali lagi, saya tidak berniat ataupun meminta dukungan untuk menjadi Bupati Subang. Karena yang saya lakukan murni untuk Subang, bukan untuk mencari popularitas,” katanya.

Baca juga: Pj Bupati Subang ingatkan agar ASN jaga netralitas pada Pilkada serentak 2024

Seiring dengan hal itu, Imran menyampaikan sekaligus mengingatkan agar para kepala desa di daerahnya bersikap netral pada momentum Pilkada serentak tahun ini.

Ia juga mengimbau agar para kepala desa, termasuk juga para camat, dapat mengatasi tekanan-tekanan yang memaksa mereka turut serta berpolitik praktis pada momentum Pilkada.

“Jangan takut, pemerintah tidak boleh kalah oleh preman, atau organisasi-organisasi yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Jika ada pihak-pihak tertentu yang menekan kepala desa maupun camat, agar jangan takut dan segera melaporkan kepada bupati.

Baca juga: Panwaslu Subang membuka rekrutmen ribuan pengawas TPS

"Banyak hal yang harus diperbaiki dari Subang ini. Jadi jangan habiskan waktu untuk hal yang tidak perlu. PAD (pendapatan asli daerah) Subang masih rendah di Provinsi Jawa Barat maka dari itu mari bersama kita bukan hanya berlari, tetapi melompat mengejar prestasi wilayah lain,” katanya.

Sementara saat ini, menjelang Pilkada serentak, sejumlah partai politik tengah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya menyiapkan koalisi partai dan menyiapkan sosok yang akan dijadikan kandidat bupati atau wakil bupati.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024