Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat memastikan anggotanya tak terlibat aksi pungutan liar terhadap sopir truk tambang di kantung parkir, Desa Ciomas, Tenjo.
Pelaksana harian Kepala Dishub Kabupaten Bogor Mustakim di Cibinong, Jumat, menyebutkan bahwa aksi pungli yang sempat viral di media sosial itu tidak melibatkan anggotanya.
"Itu bukan anggota kami, bahkan saya juga tidak kenal. Saya sedang berkoordinasi dengan polsek setempat untuk melakukan penindakannya," ungkapnya.
Ia mengaku terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatasi dan mengantisipasi aksi pungli terjadi terhadap pelaku transportasi angkutan tambang.
Baca juga: Pj Bupati Bogor telusuri keterlibatan anggota Dishub soal pungli sopir truk
Senada, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih menyebutkan bahwa petugas yang berdiri satu tenda dengan pelaku pungli bukan anggota Dishub Kabupaten Bogor.
"Itu mah anggota (dari Dinas Perhubungan) provinsi, yang diperbantukan di kantong parkir," kata Dadang.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menelusuri keterlibatan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam aksi pungutan liar terhadap sopir truk di kantung parkir, Desa Ciomas, Tenjo.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor: Praktik pungli di tempat wisata ganggu pendapatan daerah
Ia mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan investigasi terhadap aksi pungli dilakukan oleh warga sipil yang berdiri satu tenda dengan anggota Dishub.
"Siap, sudah kami atensi," ungkap Asmawa saat ditanya mengenai keterlibatan anggota Dishub Kabupaten dalam aksi pungli.
Asmawa saat meresmikan kantung parkir seluas 2,8 hektare dengan kapasitas 450 truk tambang itu gratis bagi para pelaku transportasi angkutan tambang yang menunggu jam operasional dibuka.
Baca juga: Pj Bupati Bogor terima laporan adanya praktik pungli kepada pencari kerja
Dalam video yang diunggah akun @radar_bogor di Instagram, seorang sopir engkel merekam aksi pungli tepat di pintu keluar kantung parkir.
Awalnya, sopir tersebut diarahkan masuk kantung parkir oleh petugas Dishub untuk sekadar melintas dan kembali keluar tak jauh dari gerbang masuk.
Namun, tepat di gerbang keluar yang bersebelahan dengan gerbang masuk, ada warga sipil yang meminta sejumlah uang kepada sopir truk tersebut.
"Bener ini bayar? Berapa duit? Rp10 ribu? Karcisnya enggak ada?," ujar sang sopir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Pelaksana harian Kepala Dishub Kabupaten Bogor Mustakim di Cibinong, Jumat, menyebutkan bahwa aksi pungli yang sempat viral di media sosial itu tidak melibatkan anggotanya.
"Itu bukan anggota kami, bahkan saya juga tidak kenal. Saya sedang berkoordinasi dengan polsek setempat untuk melakukan penindakannya," ungkapnya.
Ia mengaku terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatasi dan mengantisipasi aksi pungli terjadi terhadap pelaku transportasi angkutan tambang.
Baca juga: Pj Bupati Bogor telusuri keterlibatan anggota Dishub soal pungli sopir truk
Senada, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih menyebutkan bahwa petugas yang berdiri satu tenda dengan pelaku pungli bukan anggota Dishub Kabupaten Bogor.
"Itu mah anggota (dari Dinas Perhubungan) provinsi, yang diperbantukan di kantong parkir," kata Dadang.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menelusuri keterlibatan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam aksi pungutan liar terhadap sopir truk di kantung parkir, Desa Ciomas, Tenjo.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor: Praktik pungli di tempat wisata ganggu pendapatan daerah
Ia mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan investigasi terhadap aksi pungli dilakukan oleh warga sipil yang berdiri satu tenda dengan anggota Dishub.
"Siap, sudah kami atensi," ungkap Asmawa saat ditanya mengenai keterlibatan anggota Dishub Kabupaten dalam aksi pungli.
Asmawa saat meresmikan kantung parkir seluas 2,8 hektare dengan kapasitas 450 truk tambang itu gratis bagi para pelaku transportasi angkutan tambang yang menunggu jam operasional dibuka.
Baca juga: Pj Bupati Bogor terima laporan adanya praktik pungli kepada pencari kerja
Dalam video yang diunggah akun @radar_bogor di Instagram, seorang sopir engkel merekam aksi pungli tepat di pintu keluar kantung parkir.
Awalnya, sopir tersebut diarahkan masuk kantung parkir oleh petugas Dishub untuk sekadar melintas dan kembali keluar tak jauh dari gerbang masuk.
Namun, tepat di gerbang keluar yang bersebelahan dengan gerbang masuk, ada warga sipil yang meminta sejumlah uang kepada sopir truk tersebut.
"Bener ini bayar? Berapa duit? Rp10 ribu? Karcisnya enggak ada?," ujar sang sopir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024