Sukabumi (Antara Megapolitan) - Hujan deras yang melanda Kampung Palasari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan jalan penghubung antarkampung longsor akibat hantaman debit air sungai.
"Akibat longsor, jalan di Caringin sampai saat ini belum bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, bencana tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB tersebut juga menyebabkan satu orang luka ringan, sebab saat kejadian korban tengah melintas dan terperosok ke aliran sungai, beruntung bisa menyelamatkan diri.
Muspika Caringin dan relawan BPBD masih dilokasi untuk memperbaiki jalan agar minimalnya bisa dilewati kendaraan roda dua, karena keberadaan jalan itu cukup vital bagi akses perhubungan warga sekitar.
Pada bencana ini tidak ada rumah warga yang rusak hanya fasilitas jalan penghubung antarkampung saja, kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara korban sudah mendapatkan tindakan medis dan pengobatan.
"Kami juga akan mengirim bantuan barang seperti bronjong yang diminta relawan dan warga untuk memperbaiki akses jalan tersebut," tambahnya.
Yana mengatakan banjir, longsor dan puting beliung harus diwaspadai warga karena dalam beberapa pekan terakhir ini cuaca cukup extrem seperti kerapa turun hujan deras disertai angin kencang dan petir yang bisa berpotensi terjadinya bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Akibat longsor, jalan di Caringin sampai saat ini belum bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, bencana tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB tersebut juga menyebabkan satu orang luka ringan, sebab saat kejadian korban tengah melintas dan terperosok ke aliran sungai, beruntung bisa menyelamatkan diri.
Muspika Caringin dan relawan BPBD masih dilokasi untuk memperbaiki jalan agar minimalnya bisa dilewati kendaraan roda dua, karena keberadaan jalan itu cukup vital bagi akses perhubungan warga sekitar.
Pada bencana ini tidak ada rumah warga yang rusak hanya fasilitas jalan penghubung antarkampung saja, kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara korban sudah mendapatkan tindakan medis dan pengobatan.
"Kami juga akan mengirim bantuan barang seperti bronjong yang diminta relawan dan warga untuk memperbaiki akses jalan tersebut," tambahnya.
Yana mengatakan banjir, longsor dan puting beliung harus diwaspadai warga karena dalam beberapa pekan terakhir ini cuaca cukup extrem seperti kerapa turun hujan deras disertai angin kencang dan petir yang bisa berpotensi terjadinya bencana.
Editor : M.Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017