PT Gunung Bara Utama (GBU) turut bergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dengan menurunkan Emergency Response Team (Tim ERT) untuk meninjau langsung kondisi korban banjir di Kutai Barat (Kubar).

Kunjungan langsung Tim ERT GBU ke lokasi banjir serta bantuan yang diberikan kepada warga terdampak merupakan bentuk langkah cepat tanggap dari perusahaan yang peduli keselamatan warga sekitar.

Tidak hanya itu, tim ERT GBU juga membantu melakukan evakuasi bagi warga yang terjabak banjir atau Search and Rescue (SAR) serta menyediakan fasilitas layanan kesehatan. 

Pejabat Sementara Kepala Teknik Tambang (Pjs. KTT) GBU, Adi Rachmani dalam keterangannya, Sabtu menyampaikan bahwa bantuan GBU ini adalah aksi tanggap darurat kemanusiaan untuk korban bencana banjir Kubar di mana perusahaan beroperasi.

"Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Kutai Barat dan kami berharap bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak," ujar Adi.

Selain menerjunkan Tim ERT, GBU turut memberikan bantuan logistik pada korban banjir. Bantuan ini berupa kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, perlengkapan mandi, dan selimut.

Bantuan ini juga mendapat apresiasi dari warga lokal, Alvius, karena bantuan ini dapat membantu warga untuk mengatasi kondisi sulit.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada PT GBU yang telah memberikan bantuan kepada kampung Empakuq, dan kami dari Masyarakat kampung sangat membutuhkan sekali bantuan dari berbagai pihak," katanya.

Adapun warga yang terdampak sebanyak 2 RT dengan jumlah 400 Jiwa. Mata pencaharian warga sebagai besar bercocok tanam sehingga dengan musibah ini warga tidak dapat berkebun. Dengan adanya bantuan ini sangat membantu warga yang terkena dampak banjir ini.

Setelah beberapa hari musibah banjir, kegiatan kemanusiaan Tim ERT GBU menjangkau sejumlah daerah terdampak, di antaranya Kelurahan Melak Ilir, Kampung Empakuq, Kampung Emakuq dan Kampung Muara Bunyut yang berada di Kecamatan Melak.

Bantuan kemanusiaan yang dilakukan GBU ini juga melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kubar, serta pemerintah daerah setempat.

Melalui aksi ini, diharapkan dapat mendorong seluruh elemen masyarakat terkait untuk turut bahu-membahu membantu korban terdampak yang membutuhkan.

Pemerintah Daerah Kutai Barat, Kalimantan Timur menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor akibat banjir yang melanda 4 kecamatan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Posisi Kabupaten Kubar berada di wilayah hilir dari Kabupaten Mahulu, intensitas hujan yang cukup tinggi semakin menambah volume banjir yang merendam wilayah Melak dan Sekitarnya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi banjir di Kubar, 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024