Mahasiswa Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) memberikan edukasi ergonomi kepada Siswa SMKN 2 Kota Depok, Jawa Barat.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang akrab disebut K3 merupakan suatu kewajiban yang perlu dipenuhi oleh pemberi kerja pada tempat kerjanya. Walau dinamakan seperti itu, penerapan K3 tidak hanya berlaku di tempat kerja saja, demikian keterangan K3 FKM UI, Jumat.
Banyak sekali lingkungan masyarakat umum yang memerlukan penerapan K3, salah satunya adalah sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan wadah pencetak tenaga kerja yang nantinya akan menjadi barisan terdepan di berbagai sektor industri dan akan berhadapan langsung dengan bahaya dan risiko di tempat kerjanya.
Baca juga: FKM UI gandeng pemuka agama percepat penurunan stunting
Mengingat banyaknya kasus insiden dan kecelakaan di tempat kerja, penting sekali bagi para guru, karyawan, dan terutama siswa untuk mempelajari K3 guna terciptanya masyarakat yang berbudaya selamat dan sehat.
Dengan menyadari urgensi edukasi dan pelatihan K3 kepada siswa sekolah, maka mahasiswa dari program studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (K3 FKM UI) di bawah bimbingan Laksita Ri Hastiti, S.K.M., M.K.K.K. sebagai dosen pembimbing mengadakan kegiatan edukasi dan pelatihan K3 kepada siswa-siswi SMK Negeri 2 Depok dengan judul Bertanggap (Belajar Ergonomi dan Tanggap Darurat) untuk Meningkatkan Pengetahuan terkait Ergonomi dan Kesiapsiagaan Bencana Siswa SMKN 2 Depok.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Indonesia tahun 2024 yang terdiri atas 2 rangkaian acara, yaitu edukasi terkait ergonomi dan pelatihan tanggap darurat.
Baca juga: FKM UI: Kegiatan posyandu bisa bantu turunkan angka stunting
Rangkaian acara pertama telah dilaksanakan pada hari selasa (21/05/2024), yaitu kegiatan Belajar Ergonomi yang dihadiri oleh siswa kelas XI dari jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU).
Acara dibuka dengan sambutan Drs. Yunus, M.Pd., sebagai perwakilan dari SMK Negeri 2 Depok sekaligus Kepala Program TPTU.
Dalam sambutannya, Yunus mengungkapkan dukungannya terhadap acara ini karena sangat membantu bagi para siswa di masa depan, khususnya dalam menjaga dirinya dari bahaya dan risiko.
"Topik tentang ergonomi, yaitu interaksi manusia yang berhubungan dengan pekerjaan, merupakan bagian dari K3, penerapannya tidak bisa ditawar-tawar. Semoga dari acara ini teman-teman mahasiswa bisa berbagi pengalaman kepada teman-teman kelas XI, dimana secara teori mereka tidak belajar mendalam dan langsung ke aplikasi, apalagi teman-teman kelas XI nantinya akan melaksanakan PKL di lapangan dengan risiko tinggi," kata Yunus, saat memberikan sambutannya di depan para siswa.
Baca juga: FKM UI: Satu dari empat remaja putri Indonesia alami anemia
Acara dilanjutkan dengan sesi seminar interaktif mengenai ergonomi. Para siswa dikenalkan dengan ilmu ergonomi, dilanjutkan dengan beberapa pembahasan detail seperti manual material handling (MMH) yang mengajarkan para siswa bagaimana menangani barang-barang, pentingnya menjaga postur yang baik saat beraktivitas, serta teknik-teknik relaksasi otot seperti stretching atau peregangan dan metode 20-20-20 untuk relaksasi otot mata. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan, terutama saat sedang memperagakan peregangan.
Setelah sesi seminar, acara dilanjutkan dengan sesi permainan yang disambut dengan ramai oleh para siswa. Permainan yang dilakukan dengan memasukkan bola kertas ke gawang dan kemudian menjawab pertanyaan tentang materi untuk mendapatkan poin. Sesi permainan dimaksudkan untuk membuat nuansa acara tidak tegang dan membantu siswa untuk mengingat materi yang telah disampaikan saat seminar.
Para siswa sebagai peserta merasa puas dan terbantu dengan adanya acara Belajar Ergonomi. Ramzi dan Drili sebagai perwakilan siswa, menuturkan acara ini memberi wawasan baru, membantu siswa memahami tentang K3 yang sangat berguna, mengingatkan siswa tentang keselamatan ketika bekerja nanti.
Pak Luthfiyatma, S.Pd., sebagai pembimbing lapangan juga mengucapkan terima kasih karena telah dilakukan edukasi ini kepada para siswa.
"Saya berterima kasih atas kegiatan dari mahasiswa K3 FKM UI, karena acara ini sangat bermanfaat dan tadi juga interaktif sehingga bisa dicerna dengan baik. Semoga kedepannya bisa lebih baik dan lebih tersebar lagi ke masyarakat," ucap beliau ketika memberikan pesan dan kesan setelah acara selesai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang akrab disebut K3 merupakan suatu kewajiban yang perlu dipenuhi oleh pemberi kerja pada tempat kerjanya. Walau dinamakan seperti itu, penerapan K3 tidak hanya berlaku di tempat kerja saja, demikian keterangan K3 FKM UI, Jumat.
Banyak sekali lingkungan masyarakat umum yang memerlukan penerapan K3, salah satunya adalah sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan wadah pencetak tenaga kerja yang nantinya akan menjadi barisan terdepan di berbagai sektor industri dan akan berhadapan langsung dengan bahaya dan risiko di tempat kerjanya.
Baca juga: FKM UI gandeng pemuka agama percepat penurunan stunting
Mengingat banyaknya kasus insiden dan kecelakaan di tempat kerja, penting sekali bagi para guru, karyawan, dan terutama siswa untuk mempelajari K3 guna terciptanya masyarakat yang berbudaya selamat dan sehat.
Dengan menyadari urgensi edukasi dan pelatihan K3 kepada siswa sekolah, maka mahasiswa dari program studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (K3 FKM UI) di bawah bimbingan Laksita Ri Hastiti, S.K.M., M.K.K.K. sebagai dosen pembimbing mengadakan kegiatan edukasi dan pelatihan K3 kepada siswa-siswi SMK Negeri 2 Depok dengan judul Bertanggap (Belajar Ergonomi dan Tanggap Darurat) untuk Meningkatkan Pengetahuan terkait Ergonomi dan Kesiapsiagaan Bencana Siswa SMKN 2 Depok.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Indonesia tahun 2024 yang terdiri atas 2 rangkaian acara, yaitu edukasi terkait ergonomi dan pelatihan tanggap darurat.
Baca juga: FKM UI: Kegiatan posyandu bisa bantu turunkan angka stunting
Rangkaian acara pertama telah dilaksanakan pada hari selasa (21/05/2024), yaitu kegiatan Belajar Ergonomi yang dihadiri oleh siswa kelas XI dari jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU).
Acara dibuka dengan sambutan Drs. Yunus, M.Pd., sebagai perwakilan dari SMK Negeri 2 Depok sekaligus Kepala Program TPTU.
Dalam sambutannya, Yunus mengungkapkan dukungannya terhadap acara ini karena sangat membantu bagi para siswa di masa depan, khususnya dalam menjaga dirinya dari bahaya dan risiko.
"Topik tentang ergonomi, yaitu interaksi manusia yang berhubungan dengan pekerjaan, merupakan bagian dari K3, penerapannya tidak bisa ditawar-tawar. Semoga dari acara ini teman-teman mahasiswa bisa berbagi pengalaman kepada teman-teman kelas XI, dimana secara teori mereka tidak belajar mendalam dan langsung ke aplikasi, apalagi teman-teman kelas XI nantinya akan melaksanakan PKL di lapangan dengan risiko tinggi," kata Yunus, saat memberikan sambutannya di depan para siswa.
Baca juga: FKM UI: Satu dari empat remaja putri Indonesia alami anemia
Acara dilanjutkan dengan sesi seminar interaktif mengenai ergonomi. Para siswa dikenalkan dengan ilmu ergonomi, dilanjutkan dengan beberapa pembahasan detail seperti manual material handling (MMH) yang mengajarkan para siswa bagaimana menangani barang-barang, pentingnya menjaga postur yang baik saat beraktivitas, serta teknik-teknik relaksasi otot seperti stretching atau peregangan dan metode 20-20-20 untuk relaksasi otot mata. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan, terutama saat sedang memperagakan peregangan.
Setelah sesi seminar, acara dilanjutkan dengan sesi permainan yang disambut dengan ramai oleh para siswa. Permainan yang dilakukan dengan memasukkan bola kertas ke gawang dan kemudian menjawab pertanyaan tentang materi untuk mendapatkan poin. Sesi permainan dimaksudkan untuk membuat nuansa acara tidak tegang dan membantu siswa untuk mengingat materi yang telah disampaikan saat seminar.
Para siswa sebagai peserta merasa puas dan terbantu dengan adanya acara Belajar Ergonomi. Ramzi dan Drili sebagai perwakilan siswa, menuturkan acara ini memberi wawasan baru, membantu siswa memahami tentang K3 yang sangat berguna, mengingatkan siswa tentang keselamatan ketika bekerja nanti.
Pak Luthfiyatma, S.Pd., sebagai pembimbing lapangan juga mengucapkan terima kasih karena telah dilakukan edukasi ini kepada para siswa.
"Saya berterima kasih atas kegiatan dari mahasiswa K3 FKM UI, karena acara ini sangat bermanfaat dan tadi juga interaktif sehingga bisa dicerna dengan baik. Semoga kedepannya bisa lebih baik dan lebih tersebar lagi ke masyarakat," ucap beliau ketika memberikan pesan dan kesan setelah acara selesai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024