Bekasi, 25/9 (ANTARA) - DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersama pemerintah setempat melakukan kajian pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah bersama guna menyelamatkan Kali Cikarang dari pencemaran.

"Limbah yang muncul di Kali Bekasi mayoritas disumbang oleh pabrik, rumah tangga, dan beberapa perusahaan kecil," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi Taih Minarno di Bekasi, Senin.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, pencemaran limbah industri dan rumah tangga mulai meluas di Kabupaten Bekasi.

Hingga saat ini, terdapat sedikitnya sembilan sungai yang telah tercemar.

Ia mengatakan, sejumlah lokasi yang diduga kuat turut menyumbang limbahnya di Kali Bekasi antara lain PT Fajar Paper, PT Gunung Garuda, PT Sinta Budrani, Cikarang Listrikindo, Sentra Grosir Cikarang, dan Rumah Sakit Bhakti.

"Mengatasi limbah pabik memang cukup sulit. Harus ada keseriusan peran pemerintah dalam penanganannya," katanya.

Ia mengatakan, pembuatan IPAL di Kali Cikarang itu membutuhkan dana pembuatan minimal Rp20 miliar, sehingga diperlukan bantuan dana dari Pemerintah Jabar dan pusat.

Taih mengaku telah melakukan koordinasi dan kajian bersama Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Jabar terkait pengalokasian dana serta proses pembangunan fisiknya.

"Ditargetkan proyek itu bisa terealisasi pengerjaannya pada 2013 mendatang," katanya.
 

Andi F

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012