Poster karya tujuh mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Peminatan Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Universitas Indonesia (UI) meraih juara 1 lomba poster Sardjito Learning Forum 2024.

Poster berjudul Prototype Electronic Critical-care Pain Observation Tool (e-CPOT) tersebut, memuat informasi seputar prototipe media pengkajian nyeri pada pasien kritis.

Ketua Tim Mahasiswa, Ns. Nita Aprilia di kampus UI Depok, Senin, mengemukakan pembuatan poster ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang urgensi penggunaan e-CPOT. Hal itu, karena seluruh pasien kritis pasti mengalami rasa nyeri.

Baca juga: Dua mahasiswa UI raih gelar juara Pilmapres LLDIKTI Jakarta

Lebih dari 80 persen pasien dengan ventilasi mekanik mengalami nyeri sedang hingga berat. Namun, pasien kritis sulit melaporkan kondisinya secara verbal, sehingga diperlukan ketelitian dalam menilai nyeri.

Nyeri yang tidak ditangani dengan baik berisiko memperpanjang waktu penggunaan ventilator, lama rawat inap, dan meningkatkan risiko delirium serta kematian.

Untuk itu, e-CPOT yang merupakan prototipe aplikasi telepon pintar diciptakan untuk membantu perawat dalam menilai nyeri pada pasien kritis dengan lebih mudah, cepat, dan komprehensif. Alat ini memiliki beberapa fitur unggulan.

Baca juga: Adnan Hasyim Wibowo terpilih sebagai juara 1 mahasiswa berprestasi utama UI

Pertama, Edukasi CPOT yang dilengkapi dengan video tutorial, sehingga memudahkan para perawat dalam mempelajari metode pengkajian ini.

Kedua, Kuis Pengkajian CPOT berupa studi kasus dan video untuk yang membantu perawat mengasah keterampilan. Ketiga, Kalkulator CPOT yang mampu menghitung skor CPOT dengan cepat dan memberikan rekomendasi intervensi yang tepat.

"Kami berharap prototipe ini dapat terus dikembangkan untuk mendukung para perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya dalam menilai nyeri pada pasien kritis," ujar Ns. Nita.

Baca juga: Dua mahasiswa UI borong juara desain logo riset inovatif produktif

Nita menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah bekerja keras menciptakan inovasi ini. Keenam anggota tim tersebut adalah Ns. Heru Nurinto, S.Kep., Ns. Ngakan Nyoman Rai Bawa, S.Kep., Ns. Maria Devi Novarita, S.Kep., Ns. Muhammad Fikri Indra, S.Kep., Ns. Tutut Riana Hapsari, S.Kep., dan Ns. Josua Edison, S.Kep.

Dekan FIK UI, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., mengatakan prestasi yang diraih oleh mahasiswa kami adalah bukti nyata dedikasi dan kreativitas mereka dalam mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi dunia keperawatan. "Kami bangga dan akan mendukung mereka dalam menciptakan terobosan-terobosan baru," katanya.

Gelaran SLF tahun ini mengusung tema “Transformasi Pelayanan Kesehatan yang Bermartabat di Era Precision Medicine”.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024