Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyebutkan nilai ekonomis potensi sektor perikanan air tawar di daerah tersebut cukup besar hingga mencapai ratusan miliar per bulan atau mencapai triliunan dalam setahun.

"Sektor perikanan air tawar ini melibatkan banyak pelaku usaha, termasuk ribuan petani ikan. Jadi ini potensi sangat besar, dan harus dioptimalkan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Siti Ida Hamidah, di Purwakarta, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa besarnya nilai ekonomis sektor perikanan air tawar diperoleh dari tingginya produksi ikan air tawar di Purwakarta.

Baca juga: Purwakarta perkuat posisi sebagai salah satu daerah penghasil ikan air tawar

Seperti pada tahun 2023, produksi ikan air tawar mencapai 108,475 ribu ton, dihasilkan melalui budidaya ikan air tawar keramba jaring apung di waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata, budidaya kolam air deras dan kolam air tenang.

Menurut Ida, dari total produksi 108,475 ribu ton, kapasitas produksi terbesar ikan air tawar terbanyak dihasilkan dari kolam jaring apung Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata yang mencapai 106,155 ribu ton.

Sedangkan produksi dari kolam air tenang sebanyak 1.887,50 ton, dan kolam air deras yang mencapai 432,87 ton.

Baca juga: Pemkab Purwakarta tebar ratusan ribu benih ikan ke waduk Jatiluhur dan sejumlah situ

Jenis ikan yang dihasilkan di antaranya ikan nila, ikan mas, bawal, dan ikan patin. Selain itu ada juga ikan gurame.

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024