Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, sedang mengumpulkan bukti dan data pendukung dari organisasi perangkat daerah dan instansi di wilayahnya, untuk penilaian Kota Layak Anak Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bogor Dody Achdiat menjelaskan Kota Bogor telah meraih Kota Layak Anak Kategori Nindya, dan tinggal selangkah lagi untuk mencapai Kategori Utama, dengan mengumpulkan bukti dan data pendukung dari Polresta Bogor Kota, Kejaksaan, Balai Pemasyarakatan, dan instansi lain.

Nilai Kota Layak Anak Kategori Nindya antara 700 sampai 800  sednagkan Kategori Utama harus mencapai 800-900.

"Kota Bogor sudah meraih nilai 700 lebih,” kata Dody di Kota Bogor, Rabu.

Penilaian kota layak anak ini menampilkan apa yang sudah dikerjakan Oganisasi Perangkat Daerah dan instansi untuk anak.

DP3A juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah kekerasan terhadap anak, misalnya, bermitra dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui program nasional Pendidikan Anak di Era Digital.

DP3A juga berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kota Bogor, Dinas Pendidikan, dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan, untuk menciptakan sekolah ramah anak, melalui kegiatan verifikasi dan edukasi ke lapangan, termasuk setiap tahun ajaran baru.

DP3A berupaya mewujudkan taman bermain, sekolah, dan tempat ibadah ramah anak.

 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024