DPRD Kota Bogor dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari membahas isu-isu strategis yang akan ditangani di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin di Kota Bogor, Rabu, menilai Hery memiliki karakter yang sangat cocok untuk menjadi Pj Wali Kota Bogor.
Meski baru satu minggu menjabat, menurut Jenal, Hery sebagai pj wali kota sudah mampu menguasai isu-isu strategis yang akan dihadapi Kota Bogor ke depan.
“Tadi kita bincang santai, tapi tadi ada pesan yang strategis yang memang itu menjadi hal yang akan kita pegang selama masa kekosongan definitif wali kota di Bogor ini,” kata Jenal.
Baca juga: Pj Wali Kota Bogor terima rekomendasi LKPJ 2023 dari DPRD
Ia menyampaikan, DPRD bersama pj wali kota sudah sepakat bahwa banyak regulasi yang menjadi turunan dari Pemerintah Pusat, harus segera disesuaikan dengan kondisi di daerah.
Sebab, menurut Jenal, setiap rupiah yang dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor perlu dipertanggungjawabkan dan dilahirkan dari rencana kerja yang sudah matang.
“DPRD lebih mengedepankan bahwa terkadang kebijakan nasional yang akan kita adopsi di daerah, harus disesuaikan lebih dulu dengan regulasi. Bahwa setiap rupiah yang kita keluarkan, itu harus mulai muncul dari RKPD dulu,” jelasnya.
Baca juga: Ketua DPRD sambut Penjabat Wali Kota Bogor
Jenal memberi contoh, program yang akan dibahas ke depan ialah rencana menjadikan Kota Bogor sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, sewa kendaraan listrik untuk pejabat, subsidi Biskita Transpakuan dan lainnya.
“Maka langkah-langkah ke depan, secara teknisnya TAPD, Bappeda, BPKAD, dalam setiap pembahasan DPRD itu harus memang fokus atas informasi-informasi yang memang harus kita selesaikan di tingkat regulasi ataupun peraturan daerah di DPRD Kota Bogor,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024