Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Atang Trisnanto berharap Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di wilayahnya berjalan aman dan nyaman.

Atang mengikuti apel gelar pasukan operasi Ketupat dan Lodaya 2024 di Stadion GOR Pajajaran, Rabu. Ia menilai kesiapan personel TNI-Polri di Kota Bogor sangat baik.

Ia menyebut, akan ada 1.100 personel gabungan yang disiagakan untuk mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan, menjaga keamanan wilayah, serta bersiaga jikalau terjadi bencana.

“Ini adalah kolaborasi dan sinergi yang sangat baik dari seluruh unsur forkopimda di Kota Bogor, khususnya dari Polri dan TNI. Jadi kita harapkan lebaran di Kota Bogor akan aman dan nyaman bagi seluruh warga,” ujar Atang.

Baca juga: DPRD Kota Bogor sahkan Perda tentang Bale Badami

Dia menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas nantinya tim keamanan tetap mengedepankan pendekatan humanis agar situasi dan kondisi bisa lebih aman dan tertib.

“Pendekatan humanis perlu dikedepankan karena insya Allah, akan lebih efektif untuk membuat situasi aman dan tertib. Untuk itu, kita harapkan semua pihak dapat bekerjasama dengan baik,” ucapnya.

Atang juga mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk terus memantau dan melakukan antisipasi bencana selama momen Lebaran nanti.

“Di Kota Bogor ini kita berharap Pemkot terus memiliki kesiagaan bencana,” kata Atang.

Baca juga: DPRD Kota Bogor usulkan bantuan semacam THR Lebaran bagi warga terdampak bencana

Di lokasi yang sama, Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Fikri Ferdian, selaku pemimpin apel menyampaikan secara teknis akan ada enam pos pengamanan (Pospam) dan satu pos terpadu di Baranangsiang yang dibuka selama Operasi Lodaya berjalan.

Nantinya, juga personel akan dikerahkan untuk mengamankan objek-objek vital dan objek-objek wisata yang ada di Kota Bogor.

“Bogor sebagai objek wisata, itu di titik-titik wisata, dari Polresta Bogor Kota sudah menempatkan pos-pos pengamanan di tempat-tempat wisata itu. Dibantu tentunya dengan rekan TNI, dan stakeholder terkait,” katanya.

Baca juga: DPRD Bogor dorong Pemkot fokus tangani kemiskinan-pengangguran

Lebih lanjut, Fikri juga mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk memastikan keamanan rumahnya. Mulai dari menitipkan rumah ke tetangga atau aparatur RT dan RW, serta melakukan pencegahan terjadinya kebakaran dengan mencabut regulator gas dan mematikan aliran listrik.

“Saya yakin tidak seluruhnya meninggalkan rumah untuk mudik. Tapi ada masyarakat atau tetangga yang tinggal, sehingga bisa membantu mengawasi,” kata Fikri.*

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024