Universitas Indonesia (UI) memberikan ruang bagi karya-karya sastra melalui Makara Art Center (MAC) untuk menghidupkan jiwa dengan rasa budaya.

"Perguruan tinggi (PT) memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam memajukan sastra, baik dari segi pendidikan, pengembangan karya, dan memperluas apresiasi masyarakat terhadap karya sastra," kata Kepala Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI) Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, di Depok, Selasa.

Ia mengatakan, selain mengolah pikir PT juga memiliki peran vital untuk mengolah rasa. Cara efektif menumbuhkan rasa adalah melalui sastra. Kalau manusia tidak tersentuh oleh sastra, jiwanya akan "mati", ia akan menjadi seperti robot yang sangat mekanik.

Untuk mengembangkan sastra di kalangan anak muda, PT dinilai perlu memperbanyak kegiatan sastra, seperti gelaran dongeng, pembacaan puisi, atau lomba cipta karya puisi.

Baca juga: Misi kebudayaan MAC UI berangkat ke Turki dan Arab Saudi

Sebagai perguruan tinggi terdepan di Indonesia, UI terus berupaya menumbuhkan gerakan sastra di Indonesia, termasuk sastra daerah.

Dr. Zastrouw menilai UI memiliki potensi untuk mengembangkan sastra melalui platform digital. Sebagai PT yang memiliki berbagai fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Komputer, UI bisa menciptakan sebuah platform yang dapat menjadi rumah bagi para sastrawan, dramawan dan pencinta dongeng.

"Selain itu, UI mendorong terciptanya komunitas yang bisa menciptakan karya-karya sastra yang dapat ditransformasikan ke dunia digital. Begitu karya sastra masuk ke ruang digital, dampaknya akan luar biasa,” ungkapnya.

Bertepatan dengan bulan Ramadhan 1445 Hijriah, MAC juga mengadakan syiar Ramadhan Kampus UI. "Pada kegiatan ini, kami menyelenggarakan Lomba Cipta Karya Puisi Religi tingkat nasional antarmahasiswa. Sudah ada ratusan puisi yang kami terima dari Sabang sampai Merauke," ujarnya

Baca juga: Akademisi UI: Mudik momentum "healing" masyarakat di Indonesia

"Kami juga menggelar pertunjukan musikalisasi puisi dan meluncurkan Al Quran Reading Society, yang mana kami akan melakukan puitisasi terhadap Al Quran," tambah dia.

Cara seperti ini dilakukan para wali dan ulama untuk memunculkan aspek rasa dari teks Al Quran. Dengan menggunakan bentuk syair atau puisi, pesan-pesan yang terkandung dalam Al Quran akan lebih mudah disampaikan.

Selaku pusat kesenian di UI, MAC memiliki tiga program utama untuk memajukan sastra. Pertama, MAC secara rutin menampilkan berbagai pagelaran seni, baik sastra, seni rupa, teater, hingga film.

Baca juga: Makara Art Center UI tumbuhkan bakat lewat pentas wayang dalang anak hingga remaja

Kedua, MAC melakukan proses pendampingan terhadap komunitas seni budaya yang ada di masyarakat, mulai dari melakukan kajian naskah kuno, mengeksplorasi makna sistem pengetahuan lokal, dan memberikan pelatihan workshop kepada teater rakyat.

Saat ini, MAC membina puluhan komunitas di Garut, Magelang, dan Temanggung.

Ketiga, MAC aktif mengadakan sarasehan, diskusi, dan seminar terkait sastra, umumnya untuk menggali jejak peradaban Nusantara melalui naskah kuno.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024