Serikat Pekerja Perum LKBN ANTARA (SPANTARA) menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445H di Aula Town Hall, Wisma Antara B Lt.6, Jl. Cikini IV, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2024.
"Hari ini tahun ke sebelas SPANTARA mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan. Kami menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang selama ini terus mendukung," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Antara Abdul Gofur.
Sanlat Ramadhan ini bertujuan menyemarakkan Ramadhan sebagai bulan pendidikan dengan kegiatan edukatif mencerdaskan bagi generasi Milenial dan Gen Z, katanya.
Penyelenggaraan Sanlat bertema "Peran Media Sosial dikalangan Gen Z" digarap secara kolaboratif, antara SPANTARA, Perum LKBN Antara, Pondok Quran Kebantenan Jakarta Utara, dan siswa SMA Swasta di Jakarta dan Bekasi, serta didukung sejumlah pihak.
Baca juga: Serikat Pekerja LKBN ANTARA gelar Pesantren Kilat Ramadhan kedelapan
Menurut Gofur, perkembangan teknologi informatika seperti media sosial selain membawa dampak positif, juga dapat disalah gunakan untuk hal-hal negatif. Contohnya, media sosial telah digunakan sebagai alat komunikasi mengajak anak-anak muda untuk tawuran, mentebarkan berita bohong, dan masih banyak lagi dampak negatif lainnya.
Atas dasar itulah SPANTARA mengangkat tema tentang media sosial dan mengundang narasumber seperti Pewarta Senior dan Mantan Kepala Biro Beijing LKBN Antara M Irfan Ilmie, Ketua Serikat Pekerja Perum LKBN Antara Abdul Gofur, Pengajar Foto Jurnalistik Perum LKBN Antara Mosista Pambudi dan Kepala Unit Radar, Viral dan JACX LKBN Antara Muhammad Arief Iskandar.
Narasumber memberikan pemahaman dan edukasi kepada para peserta Sanlat Ramadhan 1445 H.
Baca juga: Pesantren Kilat Ramadhan 2024 di DPRD Kota Bogor diikuti mahasiswa-santri-siswa
Gofur mengapresiasi 50 peserta yang terdiri atas mahasiswa, pelajar, santri, yang ikut serta dalam kegiatan seperti Sanlat Ramadhan.
"Tidak mudah anak muda diajak ikut sanlat tetapi Alhamdulillah dengan tema yang kami angkat kali ini tentang medsos, banyak remaja yang bersemangat mengikuti kegiatan sanlat tersebut," katanya.
Abdul Gofur menyatakan Sanlat Ramadhan adalah agenda tetap organisasi yang dipimpinnya itu, yang selalu digagas secara kolaboratif dengan berbagai kalangan, baik kementerian, dunia bisnis, serta komunitas terkait lainnya, sesuai tema.
Baca juga: Ada 'Pesantren Menulis Keliling Indonesia' di NTB
Keberhasilan pelaksanaan Pesantren Kilat 1445 H ini akumulasi dari komitmen kuat SPANTARA bersama Perum LKBN Antara, serta mitra pendukung yakni BPJS Kesehatan Perum Bulog, Koperasi Karyawan Antara (KOKANTARA), Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) JICT, Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara (YKKA), Frisian Flag Indonesia, dan juga PT Tirta Investama (Aqua).
"Kami merangkul semua pihak yang bisa bersinergi, dan sekaligus membuktikan organisasi serikat pekerja juga peduli dengan agenda-agenda pemberdayaan generasi muda, yang tidak harus terkait langsung dengan SP," kata Abdul Gofur.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Hari ini tahun ke sebelas SPANTARA mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan. Kami menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang selama ini terus mendukung," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Antara Abdul Gofur.
Sanlat Ramadhan ini bertujuan menyemarakkan Ramadhan sebagai bulan pendidikan dengan kegiatan edukatif mencerdaskan bagi generasi Milenial dan Gen Z, katanya.
Penyelenggaraan Sanlat bertema "Peran Media Sosial dikalangan Gen Z" digarap secara kolaboratif, antara SPANTARA, Perum LKBN Antara, Pondok Quran Kebantenan Jakarta Utara, dan siswa SMA Swasta di Jakarta dan Bekasi, serta didukung sejumlah pihak.
Baca juga: Serikat Pekerja LKBN ANTARA gelar Pesantren Kilat Ramadhan kedelapan
Menurut Gofur, perkembangan teknologi informatika seperti media sosial selain membawa dampak positif, juga dapat disalah gunakan untuk hal-hal negatif. Contohnya, media sosial telah digunakan sebagai alat komunikasi mengajak anak-anak muda untuk tawuran, mentebarkan berita bohong, dan masih banyak lagi dampak negatif lainnya.
Atas dasar itulah SPANTARA mengangkat tema tentang media sosial dan mengundang narasumber seperti Pewarta Senior dan Mantan Kepala Biro Beijing LKBN Antara M Irfan Ilmie, Ketua Serikat Pekerja Perum LKBN Antara Abdul Gofur, Pengajar Foto Jurnalistik Perum LKBN Antara Mosista Pambudi dan Kepala Unit Radar, Viral dan JACX LKBN Antara Muhammad Arief Iskandar.
Narasumber memberikan pemahaman dan edukasi kepada para peserta Sanlat Ramadhan 1445 H.
Baca juga: Pesantren Kilat Ramadhan 2024 di DPRD Kota Bogor diikuti mahasiswa-santri-siswa
Gofur mengapresiasi 50 peserta yang terdiri atas mahasiswa, pelajar, santri, yang ikut serta dalam kegiatan seperti Sanlat Ramadhan.
"Tidak mudah anak muda diajak ikut sanlat tetapi Alhamdulillah dengan tema yang kami angkat kali ini tentang medsos, banyak remaja yang bersemangat mengikuti kegiatan sanlat tersebut," katanya.
Abdul Gofur menyatakan Sanlat Ramadhan adalah agenda tetap organisasi yang dipimpinnya itu, yang selalu digagas secara kolaboratif dengan berbagai kalangan, baik kementerian, dunia bisnis, serta komunitas terkait lainnya, sesuai tema.
Baca juga: Ada 'Pesantren Menulis Keliling Indonesia' di NTB
Keberhasilan pelaksanaan Pesantren Kilat 1445 H ini akumulasi dari komitmen kuat SPANTARA bersama Perum LKBN Antara, serta mitra pendukung yakni BPJS Kesehatan Perum Bulog, Koperasi Karyawan Antara (KOKANTARA), Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) JICT, Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara (YKKA), Frisian Flag Indonesia, dan juga PT Tirta Investama (Aqua).
"Kami merangkul semua pihak yang bisa bersinergi, dan sekaligus membuktikan organisasi serikat pekerja juga peduli dengan agenda-agenda pemberdayaan generasi muda, yang tidak harus terkait langsung dengan SP," kata Abdul Gofur.*
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024