Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan bahwa ratusan hektare areal persawahan mulai memasuki masa panen raya musim tanam rendeng tahap pertama tahun ini.

"Alhamdulillah, sekarang di Purwakarta sudah mulai panen musim rendeng," kata Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan, di Purwakarta, Kamis.

Ia menyampaikan, tanaman padi yang dipanen kali ini adalah hasil dari penanaman yang dilakukan pada Desember 2023 yang masuk dalam program percepatan masa tanam.

"Jadi setelah tiga bulan, kita bisa melaksanakan panen tahap pertama. Ini merupakan bagian dari upaya kita dalam melakukan percepatan tanam pada Desember 2023 lalu," kata Benni.

Baca juga: Panen raya padi musim rendeng di Purwakarta bergeser karena terlambat tanam
Baca juga: Sawah seluas 2.486 hektare di Purwakarta panen selama Oktober

Panen raya musim rendeng ini yang luasnya mencapai sekitar 800 hektare di antaranya berlangsung di lima desa sekitar Kecamatan Plered, yakni Desa Citeko, Gandasoli, Gandamekar, Rawasari dan Desa Sindangsari.

Menurutnya, panen ini juga untuk memastikan ketersediaan stok pangan beras terutama untuk di Kabupaten Purwakarta. Selain itu juga diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi daerah-daerah lain.

Musim rendeng adalah musim tanam yang dilaksanakan pada saat musim hujan, yakni pada periode November, Desember, Januari, Februari dan Maret.

Sementara itu, pada musim tanam rendeng tahun ini, Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta menargetkan produksi padi mencapai 111.234 ton gabah kering giling.

Baca juga: Pemkab Purwakarta: Sejumlah kecamatan tetap panen padi meski kemarau panjang

"Target produksi itu meningkat, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produksi masa tanam rendeng tahun lalu, yang mencapai 101.071 ton gabah kering giling," katanya.

Ia mengatakan, proyeksi target produksi padi pada tahun ini akan dihasilkan melalui areal persawahan seluas 17.970 hektare yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Purwakarta.

Areal persawahan tersebut jauh lebih luas dibandingkan musim tanam tahun sebelumnya yang mencapai 14.316 hektare. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024