Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten, relatif stabil sejak sepekan terakhir, karena pasokan dari petani cukup melimpah.
 
"Kami merasa lega setelah petani panen kini pasokan beras lokal melimpah," kata H Baden (65) seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu.
 
Para pedagang di Kabupaten Lebak mulai dipasok beras lokal, seiring musim panen dan tidak mendatangkan kebutuhan pangan dari luar daerah.
 
Mereka para kelompok tani memasok beras ke Pasar Rangkasbitung sekitar 20 ton per hari.

Baca juga: Harga beras di Kabupaten Sukabumi berangsur turun
 
Karena itu, ia optimis harga beras di pasaran stabil dan terjangkau masyarakat kalangan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
 
"Kami selama sepekan menampung beras lokal hingga lima ton,"kata Baden.
 
Menurut dia, harga beras di pasaran saat ini untuk kualitas (KW) I dijual Rp14.900 per kilogram (kg), KW II Rp14.000 per kg, KW III Rp12.800 per kg dan KW IV Rp10. 500 per kg.
Kemungkinan besar harga beras terus menurun menyusul tibanya panen raya pada awal April 2024.

Baca juga: Bulog Karawang sebar beras SPHP hingga jelang Lebaran untuk stabilkan harga
 
"Kita meyakini produksi beras lokal surplus dan tidak kembali mendatangkan beras impor,"katanya menjelaskan.
 
Pedagang beras lainnya, Ujang (50) mengatakan, selama ini harga beras selama sepekan ini relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan, sebab pedagang mendatangkan beras lokal dari petani Lebak.
 
Bahkan, omzet penjualan pedagang kembali stabil dibandingkan tahun 2023 menurun drastis hingga 60 persen.
 
"Kami menampung beras dari petani sekitar 10 ton dan mencukupi hingga menjelang Lebaran," katanya.

Baca juga: Satgas Pangan Polri belum temukan ada praktik penimbunan beras di gudang
 
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Yani mengatakan, harga beras berbagai kualitas di Pasar Rangkasbitung, Maja, Cipanas, Muncang, Malingping dan Warunggunung, cukup stabil karena pasokan beras lokal melimpah.
 
Mereka saat ini para pedagang beras dipasok dari kelompok tani, sehingga tidak mendatangkan beras dari sejumlah daerah di Jabar dan Jateng.
 
"Semua beras itu didatangkan dari petani lokal sehingga harga di pasaran stabil," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024