Sukabumi (Antara Megapolitan) - Petugas Veteriner dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melakukan vaksinasi puluhan anjing peliharaan di Kecamatan Cikembar.

"Kami memilih kecamatan ini karena merupakan daerah rawan penyebaran rabies dan belum lama ada laporan terdapat lima warga yang digigit anjing liar," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnak Kabupaten Sukabumi Winda Sri Rahayu di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, vaksinasi ini merupakan lanjutan kegiatan pengendalian rabies.

Dia mengatakan sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan terhadap hewan peliharaannya.

Selain melakukan vaksinasi, pihaknya juga akan mengamankan apabila kemungkinan ditemukan anjing yang tidak dipelihara atau liar untuk mengurangi populasi yang berkeliaran.

Vaksinasi ini pihaknya mengerahkan 20 personilnya yang dibagi menjadi dua tim untuk melakukan pemeriksaan di Desa Kertaraharja dan Parakanlima.

"Kami targetkan kegitan ini 70 persen dari populasi anjing yang ada bisa tervaksinasi atau syukur-syukur bisa semuanya," tambahnya.

Winda mengatakan rabies ini sangat berbahaya apabila sudah tertular pada manusia bisa mengakibatkan kematian karena virusnya menyerang susunan otak dan saraf pusat serta.

Dia mengungkapkan sejak 2011 di Kecamatan Cikembar sudah lama tidak ada kasus rabies ini dan baru sekarang muncul lagi sehingga harus diwaspadai bagi semua warga Kabupaten Sukabumi.

Apalagi beberapa tahun lalu kasus gigitan anjing rabies menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

Sementara salah satu pemilik anjing Aus Rustiandi berharap vaksinasi yang dilakukan oleh disnak kepada anjing peliharaan ini bisa rutin dilakukan karena untuk vaksinasi mandiri ke dokter hewan biayanya sangat mahal.

Apalagi dirinya mempunyai anjing cukup banyak, kata Aus.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017