Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan lahan yang digunakan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) berstatus "clean & clear".
Dia juga memastikan proses pengadaan tanah untuk lokasi PSN tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Karena kita tahu bahwa di berbagai lokasi yang selama ini juga kita sering hadapi. Ada masyarakat yang masih ada di lokasi tersebut, sedang berada atau tinggal, termasuk juga punya kehidupan, bekerja, bertani, berkebun, di lokasi-lokasi yang dijadikan lokasi PSN," kata AHY usai rapat terbatas mengenai PSN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Guna memastikan hal tersebut, menurutnya diperlukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dengan memperhatikan aturan yang berlaku.
Baca juga: Menteri ATR/BPN: Sertifikat tanah wakaf gratis tanpa pungutan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan, secara kumulatif dari tahun 2016 sampai dengan Februari 2024, sebanyak 195 PSN telah selesai dengan total nilai Rp1.519 triliun.
Kemudian terdapat 41 PSN yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.
"Untuk Februari sampai Maret, 5 proyek akan selesai, April sampai September 2024 ada 24 proyek ditargetkan selesai, dan Oktober sampai dengan Desember 2024 ada 12 PSN," ungkap Menko Airlangga.
Pemerintah juga akan mengembangkan 14 proyek strategis nasional (PSN) baru dengan pembiayaan dari swasta, yang telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: AHY : Jokowi pemimpin aktif bukan di balik meja
Di antara PSN baru tersebut, ada proyek baru penyesuaian nomenklatur dan perubahan dari ruang lingkup PSN itu sendiri.
Keempat belas PSN itu yakni pengembangan Pantai Indah Kapuk Tropical Concept; Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang, Batam; North Hub Development Project yang terkait dengan proyek Kementerian ESDM dan perusahaan migas asal Italia, ENI; Kawasan Industri Neo Energy Parimo di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah; Kawasan Industri Patimban di Subang, Jawa Barat.
Selanjutnya, pembangunan Giga Industrial Park di Sulawesi Tenggara; Kawasan Industri Kolaka Resource dan Kawasan Industri Stargate yang disponsori oleh Astra; Kawasan Pesisir Surabaya Water Front di Kenjeran, Jawa Timur yang terkait dengan pasar ikan dan kegiatan ekonomi masyarakat; Neo Energy Morowali yang terkait dengan PLTS dan pengembangan baterai; serta Kawasan Pengembangan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD) yang khusus untuk kawasan medicine dan pendidikan.
Baca juga: Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono lanjutkan kebijakan gebuk mafia tanah
Pemerintah pun mencatat PSN baru lainnya yaitu Kawasan Industri Toapaya di Bintan, yang merupakan ekspansi dari Bintan Alumina, serta ada dua proyek yang merupakan kelanjutan dari proyek yang sudah eksisting yakni pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II dan pengembangan Jalan Tol di Kota Bandung.
"Ini dibahas tadi, hingga akhir 2024 dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Dia juga memastikan proses pengadaan tanah untuk lokasi PSN tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Karena kita tahu bahwa di berbagai lokasi yang selama ini juga kita sering hadapi. Ada masyarakat yang masih ada di lokasi tersebut, sedang berada atau tinggal, termasuk juga punya kehidupan, bekerja, bertani, berkebun, di lokasi-lokasi yang dijadikan lokasi PSN," kata AHY usai rapat terbatas mengenai PSN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Guna memastikan hal tersebut, menurutnya diperlukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dengan memperhatikan aturan yang berlaku.
Baca juga: Menteri ATR/BPN: Sertifikat tanah wakaf gratis tanpa pungutan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan, secara kumulatif dari tahun 2016 sampai dengan Februari 2024, sebanyak 195 PSN telah selesai dengan total nilai Rp1.519 triliun.
Kemudian terdapat 41 PSN yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.
"Untuk Februari sampai Maret, 5 proyek akan selesai, April sampai September 2024 ada 24 proyek ditargetkan selesai, dan Oktober sampai dengan Desember 2024 ada 12 PSN," ungkap Menko Airlangga.
Pemerintah juga akan mengembangkan 14 proyek strategis nasional (PSN) baru dengan pembiayaan dari swasta, yang telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: AHY : Jokowi pemimpin aktif bukan di balik meja
Di antara PSN baru tersebut, ada proyek baru penyesuaian nomenklatur dan perubahan dari ruang lingkup PSN itu sendiri.
Keempat belas PSN itu yakni pengembangan Pantai Indah Kapuk Tropical Concept; Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang, Batam; North Hub Development Project yang terkait dengan proyek Kementerian ESDM dan perusahaan migas asal Italia, ENI; Kawasan Industri Neo Energy Parimo di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah; Kawasan Industri Patimban di Subang, Jawa Barat.
Selanjutnya, pembangunan Giga Industrial Park di Sulawesi Tenggara; Kawasan Industri Kolaka Resource dan Kawasan Industri Stargate yang disponsori oleh Astra; Kawasan Pesisir Surabaya Water Front di Kenjeran, Jawa Timur yang terkait dengan pasar ikan dan kegiatan ekonomi masyarakat; Neo Energy Morowali yang terkait dengan PLTS dan pengembangan baterai; serta Kawasan Pengembangan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD) yang khusus untuk kawasan medicine dan pendidikan.
Baca juga: Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono lanjutkan kebijakan gebuk mafia tanah
Pemerintah pun mencatat PSN baru lainnya yaitu Kawasan Industri Toapaya di Bintan, yang merupakan ekspansi dari Bintan Alumina, serta ada dua proyek yang merupakan kelanjutan dari proyek yang sudah eksisting yakni pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II dan pengembangan Jalan Tol di Kota Bandung.
"Ini dibahas tadi, hingga akhir 2024 dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024