Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang Jawa Barat harus siap memantau pertumbuhan calon pengantin sebagai upaya deteksi dini dalam mencegah terjadinya kasus stunting baru.
Pelaksana Harian Sekda Karawang Eka Sanatha di Karawang Rabu mengatakan bahwa terdapat tiga tantangan besar yang dihadapi Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Tiga tantangan itu di antaranya ialah masih banyak indikator penurunan stunting yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor: 72 tentang stunting yang belum tercapai, baik intervensi spesifik maupun sensitif yang harus dipastikan selesai tepat waktu
Baca juga: Anggota Komisi IX DPR ajak warga Karawang jaga keluarga dari stunting sejak dini
Baca juga: Pemkab Karawang sosialisasikan gerakan gemar makan ikan cegah stunting
Tantangan lainnya adalah pemantauan pertumbuhan yang harus dilakukan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, sampai bayi dua tahun, sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus stunting baru.
"Yang terakhir, tentu saja tim tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa harus mengawal proses perencanaan serta memantau dan melakukan evaluasi pada kegiatan penurunan stunting di wilayah masing-masing," katanya.
Kepala Bappeda Karawang Dindin Rachmady mengatakan, pola program penurunan stunting di Karawang secara khusus diintegrasikan dengan program strategis lainnya, seperti masalah kemiskinan ekstrem dan ketahanan pangan.
Baca juga: Jumlah balita pendek di Karawang berkurang
Atas hal itu, terdapat tiga langkah yang menjadi fokus utama, yakni intervensi permasalahan stunting, mengentaskan kemiskinan ekstrem, dan memperkuat ketahanan pangan.
“Target Karawang tahun ini dari 14 persen ingin menjadi 12,1 persen. Jika itu tercapai sungguh sudah bagus. Jawa Barat saat ini masih 20,20 persen dan nasional 21,60 persen,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa harapan menuju Karawang zero stunting masih ada. Jika pada 2023 bisa mencapai 12,1 persen, maka pihaknya optimistis tahun ini bisa kurang satu digit sesuai target.
Menurut dia, cita-cita untuk mencapai zero stunting bukanlah hal mustahil. Sebab, sejak tahun 2021 hingga saat ini angka stunting di Karawang terus menurun secara signifikan. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Pelaksana Harian Sekda Karawang Eka Sanatha di Karawang Rabu mengatakan bahwa terdapat tiga tantangan besar yang dihadapi Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Tiga tantangan itu di antaranya ialah masih banyak indikator penurunan stunting yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor: 72 tentang stunting yang belum tercapai, baik intervensi spesifik maupun sensitif yang harus dipastikan selesai tepat waktu
Baca juga: Anggota Komisi IX DPR ajak warga Karawang jaga keluarga dari stunting sejak dini
Baca juga: Pemkab Karawang sosialisasikan gerakan gemar makan ikan cegah stunting
Tantangan lainnya adalah pemantauan pertumbuhan yang harus dilakukan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, sampai bayi dua tahun, sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus stunting baru.
"Yang terakhir, tentu saja tim tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa harus mengawal proses perencanaan serta memantau dan melakukan evaluasi pada kegiatan penurunan stunting di wilayah masing-masing," katanya.
Kepala Bappeda Karawang Dindin Rachmady mengatakan, pola program penurunan stunting di Karawang secara khusus diintegrasikan dengan program strategis lainnya, seperti masalah kemiskinan ekstrem dan ketahanan pangan.
Baca juga: Jumlah balita pendek di Karawang berkurang
Atas hal itu, terdapat tiga langkah yang menjadi fokus utama, yakni intervensi permasalahan stunting, mengentaskan kemiskinan ekstrem, dan memperkuat ketahanan pangan.
“Target Karawang tahun ini dari 14 persen ingin menjadi 12,1 persen. Jika itu tercapai sungguh sudah bagus. Jawa Barat saat ini masih 20,20 persen dan nasional 21,60 persen,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa harapan menuju Karawang zero stunting masih ada. Jika pada 2023 bisa mencapai 12,1 persen, maka pihaknya optimistis tahun ini bisa kurang satu digit sesuai target.
Menurut dia, cita-cita untuk mencapai zero stunting bukanlah hal mustahil. Sebab, sejak tahun 2021 hingga saat ini angka stunting di Karawang terus menurun secara signifikan. (KR-MAK)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024