Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Muhammad Nuh menjabarkan tiga gagasan utama untuk membangun daerah itu agar lebih maju dan berkembang pesat.

Ia menyatakan sebagai daerah yang terus berkembang serta terdepan dalam sektor industri, setidaknya terdapat tiga gagasan utama yang dapat dilakukan untuk turut menunjang pembangunan di Kabupaten Bekasi.

"Ketiganya meliputi, percepatan pembangunan, penyerapan pengangguran, dan kondusivitas antara eksekutif dan legislatif," katanya di Cikarang, Kamis.

Dia mengatakan sebagai gagasan utama, percepatan pembangunan menjadi hal penting yang harus diterapkan. Dengan kecepatan, hasil pembangunan dapat lebih cepat dirasakan masyarakat. Kemudian hasilnya pun dapat lebih maksimal karena tidak dikejar waktu.
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Muhammad Nuh. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Nuh mengapresiasi langkah Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan yang telah berhasil mengubah skema pembangunan menjadi lebih cepat dengan penerapan e-katalog. Percepatan pembangunan ini harus dapat kembali diterapkan pada tahun anggaran ini.

"Dalam hal ini DPRD Kabupaten Bekasi bersama Pak Pj (Penjabat) sama-sama saling menginspirasi untuk infrastruktur ini. Jika dulu di tiga bulan pertama setiap tahun tidak ada pembangunan karena harus tender, sekarang sudah bisa digelar. Ini tentu baik, tetapi harus tetap ditingkatkan," katanya.

Kemudian di sektor penyerapan tenaga kerja, Nuh menilai, Pemerintah Kabupaten Bekasi harus bekerja lebih keras. Sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar, Kabupaten Bekasi masih memiliki angka pengangguran yang tinggi.

Pemkab Bekasi melalui Dinas Ketenagakerjaan harus mencari langkah jitu. Satgas Ketenagakerjaan pun harus diberi dukungan maksimal agar jumlah pengangguran dapat didistribusikan pada dunia usaha.

"Satgas ketenagakerjaan yang telah dibentuk harus dimaksimalkan karena persoalan pengangguran ini harus terselesaikan. Mari bersama-sama bekerja mencari solusi untuk persoalan ini," ucap dia.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan yakni memperbanyak balai latihan kerja. Dengan semakin banyaknya BLK, berarti semakin banyak pula angkatan kerja yang dilatih hingga memiliki kemampuan mumpuni.

Dengan kemampuan yang baik, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, diharapkan lulusan BLK ini bisa langsung diserap dunia usaha.

"Untuk itu pengembangan sumber daya manusia dari pelatihan di BLK ini penting. Hanya saja langkah ini harus dimaksimalkan dengan memperbanyak BLK," katanya.

Gagasan ketiga adalah menjaga kondusivitas di tataran elit yang tidak bisa dikesampingkan. Sebagai pimpinan dewan, Nuh kerap mendorong seluruh anggota dewan untuk bersinergi.

Peran Dewan sangat penting untuk menyerap aspirasi masyarakat lalu menuangkan bersama pemerintah daerah dalam program kerja.

"Ini yang terus saya lakukan agar 50 anggota Dewan  sinergis dan aktif mendengar apa yang dikeluhkan lalu menuangkan menjadi program bersama pemerintah daerah. Tiga hal ini yang dapat menunjang pembangunan di Kabupaten Bekasi dan ini harus sama-sama diwujudkan bersama," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024