Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyampaikan belasungkawa terhadap 7 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di daerahnya yang meninggal dunia.
Rudy di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis, menyebutkan bahwa para petugas KPPS yang telah berpulang layak dihargai setinggi-tingginya karena pengabdian mereka dalam menjalankan tugas untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Ia menegaskan para petugas KPPS yang telah meninggal adalah pahlawan demokrasi yang patut dihormati.
Baca juga: Dinkes Bogor tangani 1.497 petugas pemilu yang jatuh sakit akibat kelelahan
Baca juga: KPU Garut: Seorang petugas KPPS TPS 11 Cihurip meninggal saat jalani perawatan medis
"Pengorbanan para petugas KPPS ini sangat berarti dalam kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Tanpa mereka, perhelatan demokrasi ini tak mungkin terlaksana," ungkapnya.
Rudy menekankan bahwa kepergian sejumlah petugas KPPS harus menjadi cambuk bagi para pemimpin masa depan untuk menghormati dan menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat.
Ia mengingatkan kursi kekuasaan yang diduduki oleh para pemimpin tidak lepas dari jasa dan pengorbanan para petugas KPPS.
"Para pemimpin harus menghargai kontribusi masyarakat, terutama dari anggota KPPS, dalam menjalankan tugas mereka," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Jabar catat ada 2.602 orang terkait Pemilu 2024 telah berobat
Rudy juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para petugas KPPS yang telah gugur dalam menjalankan tugas membangun demokrasi bangsa ini.
"Marilah kita bersama-sama mendoakan mereka yang telah berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Semoga amal baik mereka diterima di sisi-Nya," imbuhnya.
Tiga orang anggota KPPS di Kabupaten Bogor meninggal dunia setelah proses pencoblosan. Mereka adalah Sinta Maharani, Sihono, dan Abdul Rahman. Selain itu, terdapat juga empat anggota KPPS yang meninggal sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Rudy di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis, menyebutkan bahwa para petugas KPPS yang telah berpulang layak dihargai setinggi-tingginya karena pengabdian mereka dalam menjalankan tugas untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Ia menegaskan para petugas KPPS yang telah meninggal adalah pahlawan demokrasi yang patut dihormati.
Baca juga: Dinkes Bogor tangani 1.497 petugas pemilu yang jatuh sakit akibat kelelahan
Baca juga: KPU Garut: Seorang petugas KPPS TPS 11 Cihurip meninggal saat jalani perawatan medis
"Pengorbanan para petugas KPPS ini sangat berarti dalam kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Tanpa mereka, perhelatan demokrasi ini tak mungkin terlaksana," ungkapnya.
Rudy menekankan bahwa kepergian sejumlah petugas KPPS harus menjadi cambuk bagi para pemimpin masa depan untuk menghormati dan menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat.
Ia mengingatkan kursi kekuasaan yang diduduki oleh para pemimpin tidak lepas dari jasa dan pengorbanan para petugas KPPS.
"Para pemimpin harus menghargai kontribusi masyarakat, terutama dari anggota KPPS, dalam menjalankan tugas mereka," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Jabar catat ada 2.602 orang terkait Pemilu 2024 telah berobat
Rudy juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para petugas KPPS yang telah gugur dalam menjalankan tugas membangun demokrasi bangsa ini.
"Marilah kita bersama-sama mendoakan mereka yang telah berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Semoga amal baik mereka diterima di sisi-Nya," imbuhnya.
Tiga orang anggota KPPS di Kabupaten Bogor meninggal dunia setelah proses pencoblosan. Mereka adalah Sinta Maharani, Sihono, dan Abdul Rahman. Selain itu, terdapat juga empat anggota KPPS yang meninggal sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024