Cibinong (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengadakan inspeksi dadakan penggunaan tabung gas LPG tiga kilogram (KG) ke sejumlah hotel dan rumah makan sekitaran pusat pemerintahan di Kecamatan Cibinong atas kelangkaan yang terjadi.
    
"Jangan sampai gas bersubsidi gas tiga kilo ini jatuh ke tangan yang bukan berhak, termasuk yang kita operasi ini kita tarik, kita juga sudah operasi dan pengawasan memang ada kelangkaan gas yang tiga kilo," kata Kepala Bidang Perdangan Disperindag Kabupaten Bogor Jona Sijabat, Rabu.  
    
Jona mengatakan sesuai peraturan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral sasaran penggunaan gas tiga kilogram harus kepada rumah tangga yang penghasilannya Rp1,5 juta dan usaha mikro.
     
Dari sepuluh titik lokasi yang berhasil disasar, kata Jona, didapatkan 16 tabung LPG  tiga kilogram yang kedapatan dipakai RM Berkah dan dua tabung di RM HJ Nyai disertai penarikan sedangkan di lokasi lainnya telah menggunakan tabung gas 12KG.
    
Lokasi tersebut di antaranya delapan rumah makan yakni Rumah Makan (RM) Lembah Anai, RM Berkah di Jalan Raya Cibinong, RM Ikan Bakar Bambu Haur, RM Bintang Sea Food, RM Pak Atok, RM Ibu HJ Nyai dan RM Sederhana di Jalan Simpang Sentul beserta satu RM lainnya dan dua hotel yaitu Hotel Cibinong 1 dan Hotel Cibinong 2 di Jalan Raya Cibinong KM 47.
    
Menurutnya Pemkab Bogor memilih melakukan langkah preventif dengan menawarkan penggantian tabung gas tiga kilogram ke tabung lima koma lima kilogram pada pelanggar dengan membayarkan Rp100.000 per tabung dari separuh jumlah tabung yang dipakai dan ditarik oleh petugas.
    
Jika pemilik RM atau pengguna lainnya yang tidak sesuai peruntukkan masih tidak mau beralih ke tabung gas LPG lima koma lima kilogram, lanjutnya, akan diberikan surat pernyataan yang berisi jangka waktu dengan konsukuensi penarikkan tabung dengan paksa jika melewati waktu kesepakatan dalam surat.
    
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Hiswana Migas Kabupaten Bogor Bahriun menyatakan dari hasil sidak beberapa hari ini pihaknya telah mengajukan penambahan kuota 6.000 tabung gas LPG tiga kilogram kepada PT Pertamina yang akan dioperasikan dua hari pada Kamis (9/3) dan Jumat (10/3).
    
Yang berarti, kata Dia pasokan bertambah 75 persen dari jumlah posokkan perhari sebanyak 4.000 tabung menjadi 7.000 tabung pada dua hari tersebut di 65 agen LPG wilayah timur dan barat Kabupaten Bogor pada khususnya.
    
Hal tersebut sebagai respon cepat Pemkab Bogor beserta Hiswana Migas dalam menstabilkan kelangkaan.
    
Bahriun menyampaikan kelangkaan terjadi bukan karena stok yang kurang atau hambatan dalam pengiriman melainkan keterbatasan kuota Gas LPG tiga kilogram yang diperuntukkan khusus rumah tangga berpenghasilan minim dan usaha mikro.
    
Selain itu ia juga mengungkapkan pada bulan Maret ini hujan dan acara hari besar serta pernikahan diketahui membuat masyarakat lebih konsumtif terhadap penggunaan gas.
    
"Dikelangkaan ini harga dari agen tetap enam belas ribu tidak ada kenaikkan ecerannya pun harusnya delapan belas ribu, hanya kalau sudah di warung masyarakat kadang tidak terkontrol, " ujarnya.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017