Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Babari yang berbasis di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mempelopori penanganan ancaman pinjaman online atau pinjol di lingkungan pendidikan, khususnya bagi para guru.

Ketua KSP Babari Ridwan Hasan Saputra, di Ciomas, Bogor, Rabu, menjelaskan bahwa koperasi yang berdiri sejak Desember 2021 itu berbeda dengan koperasi pada umumnya, karena mengedepankan konsep saling membantu dengan misi sosial.

"Awal mula didirikan karena kepedulian saya terhadap berita-berita di media tentang guru minjam pinjol. Bahkan bisa sampai ada yang bunuh diri (terjerat pinjol), padahal untuk pendidikan. Maka saya memberikan solusi atas permasalahan ini," ujar Ridwan.

Baca juga: Banyak guru terjebak pinjol ilegal karena kurang literasi

Ia menjelaskan, visi dari KSP Babari adalah mewujudkan musnahnya riba dan suburnya sedekah melalui peningkatan kecerdasan otak di dada umat dengan slogan "Menjadi Solusi untuk Masyarakat dalam Meminjam Uang Tanpa Bunga".

Ridwan menerangkan bahwa nama Babari memiliki akronim "Bangkrut Bang Ridwan". Lembaga tersebut ia jadikan sebagai media untuk menularkan semangat tolong menolong yang dimulai dari diri sendiri.

KSP Babari memberikan kesempatan bagi anggotanya yang kini tercatat sebanyak 395 orang untuk mengajukan pinjaman uang tanpa bunga dengan nominal maksimal Rp6 juta dan tenor 2 tahun.

Baca juga: Pemkot Bogor beri bantuan hukum gratis 114 kasus non litigasi

Anggota KSP Babari terdiri dari para guru dan karyawan di Klinik Pendidikan Mipa (KPM) yang juga didirikan Ridwan sejak tahun 2001. Sedangkan anggota yang menyimpan uangnya dengan suka rela umumnya dari kalangan orangtua siswa, hingga alumni KPM.

"Saya memberikan motivasi kepada yang menyimpan uang untuk dipinjamkan, akan diganjar pahala yang jauh lebih besar. Banyak juga yang menyimpan uang," kata Ridwan yang juga merupakan Presiden Direktur Klinik Pendidikan Mipa.

Ridwan berharap konsep yang diterapkan oleh KSP Babari dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan lain, bahkan di tingkat perguruan tinggi. Sehingga, ke depan tidak ada insan pendidikan terjerat pinjol.

Baca juga: Minimnya literasi keuangan penyebab seseorang terjebak pinjol

Manajer KSP Babari Hendra Minar menjelaskan saat ini dana yang telah disalurkan melalui Pinjaman Tanpa Bunga berjumlah Rp800 juta dan pinjaman yang telah dikembalikan senilai Rp573 juta.

"Peruntukan Pinjaman Tanpa Bunga adalah untuk biaya sekolah anak atau biaya pendidikan, guru, untuk melunasi pinjaman riba, untuk biaya berobat serta untuk perbaikan rumah yang minimal dan urgent," kata Hendra.

Ia menyebutkan pula, simpanan anggota KSP Babari sampai saat ini berjumlah Rp455 juta.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024