Yayasan Indonesia Siap Bergerak kembali akan menggelar 12 Aksi sosial-kemanusiaan di tahun 2024, setelah sepanjang 2023, kegiatan ini berhasil menggaet lebih dari 50 relawan dengan lebih dari 1500 warga yang terdampak.
"Kami sejak 2021, ketika masih bernama Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, secara konsisten menggerakkan ribuan relawan untuk berkontribusi dalam beragam aksi sosial dan kemanusiaan. Tahun 2023, kami memfokuskan kepada 4 pilar yaitu kesehatan, lingkungan, pendidikan dan sosial," ujar Ketua Yayasan Indonesia Siap Bergerak Mila Viendyasari, di Jakarta, Kamis.
"Selama dua tahun masa pandemi, kami memang fokus pada aksi kemanusiaan dengan melakukan vaksinasi, pembagian sembako dan hingga membagikan daging rendang kepada warga Jakarta, bersama para mitra," katanya.
Ia mengatakan tahun 2023, kami memperluas cakupan kerelawanan ke ranah pendidikan seperti pelatihan kewirausahaan, pendidikan reproduksi tubuh, keprotokoleran, hingga program ramah lingkungan.
"Tidak hanya itu, kami juga mendorong aksi nyata dengan mengubah sampah menjadi berkah melalui teknik pengelolaan limbah kain linen dan perca," seru Rienzy Kholifatur, Operasional Yayasan Indonesia Siap bergerak.
Ia mengatakan dari hasil studi selama kurang lebih tiga tahun, menunjukkan bahwa Generasi Z, yang divonis sebagai generasi yang egois, lemah mental dan apatis, terbukti meruntuhkan mitos tersebut.
Peneliti dan Pengabdi dari Vokasi UI Devie Rahmawati mengatakan selama kami melakukan riset dan program pengabdian masyarakat bersama yayasan, kami menemukan bahwa ketika sebuah program kemanusiaan benar-benar dirancang dengan tujuan yang jelas, mekanisme yang profesional dan monitoring yang terukur.
"Hal ini tentu mampu memberikan efek sentripetal, memikat para Gen Z untuk berpartisipasi tanpa pamrih dan tak kenal lelah," ujar Devie.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami sejak 2021, ketika masih bernama Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, secara konsisten menggerakkan ribuan relawan untuk berkontribusi dalam beragam aksi sosial dan kemanusiaan. Tahun 2023, kami memfokuskan kepada 4 pilar yaitu kesehatan, lingkungan, pendidikan dan sosial," ujar Ketua Yayasan Indonesia Siap Bergerak Mila Viendyasari, di Jakarta, Kamis.
"Selama dua tahun masa pandemi, kami memang fokus pada aksi kemanusiaan dengan melakukan vaksinasi, pembagian sembako dan hingga membagikan daging rendang kepada warga Jakarta, bersama para mitra," katanya.
Ia mengatakan tahun 2023, kami memperluas cakupan kerelawanan ke ranah pendidikan seperti pelatihan kewirausahaan, pendidikan reproduksi tubuh, keprotokoleran, hingga program ramah lingkungan.
"Tidak hanya itu, kami juga mendorong aksi nyata dengan mengubah sampah menjadi berkah melalui teknik pengelolaan limbah kain linen dan perca," seru Rienzy Kholifatur, Operasional Yayasan Indonesia Siap bergerak.
Ia mengatakan dari hasil studi selama kurang lebih tiga tahun, menunjukkan bahwa Generasi Z, yang divonis sebagai generasi yang egois, lemah mental dan apatis, terbukti meruntuhkan mitos tersebut.
Peneliti dan Pengabdi dari Vokasi UI Devie Rahmawati mengatakan selama kami melakukan riset dan program pengabdian masyarakat bersama yayasan, kami menemukan bahwa ketika sebuah program kemanusiaan benar-benar dirancang dengan tujuan yang jelas, mekanisme yang profesional dan monitoring yang terukur.
"Hal ini tentu mampu memberikan efek sentripetal, memikat para Gen Z untuk berpartisipasi tanpa pamrih dan tak kenal lelah," ujar Devie.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024