Denpasar (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan pihaknya sudah mendapat kepastian bahwa Tari Pendet telah disetujui untuk dipentaskan menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
"Kemarin malam, kami sudah ditelepon oleh Bapak Gubernur, bahwa untuk penampilan tari penyambutan (Tari Pendet) itu sudah pasti, sehingga kami diminta untuk menyiapkan dengan baik," kata Dewa Beratha, di Denpasar, Jumat.
Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana saat memimpin rapat koordinasi persiapan kedatangan Raja Salman pada Kamis (2/3), menyatakan masih menunggu kepastian dari perwakilan Arab Saudi terkait bisa tidaknya tarian itu dipentaskan, karena harus menunggu pendapat dari Raja Salman terlebih dahulu.
Dewa Beratha menambahkan, Tari Pendet untuk penyambutan kedatangan Raja Arab Saudi di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (4/3) petang, akan dibawakan oleh 50 penari cilik dari Sanggar Tari Sawitri yang merupakan binaan Dinas Kebudayan Provinsi Bali.
"Pada prinsipnya, Tari Pendet yang ditampilkan pun tidak ada perubahan, tetap Tari Pendet seperti biasanya, dari segi busana dan sebagainya," ujarnya sembari menyebutkan bahwa tarian tersebut jika dilihat asal usul penciptaannya memang dibuat untuk penyambutan tamu agung.
Apalagi, lanjut dia, tarian itu untuk menyambut kedatangan seorang raja, yang sekaligus menjadi momentum bagi Bali untuk mempromosikan adat dan budaya setempat, untuk mendukung perkembangan kepariwisataan.
"Sehingga budaya yang ditampilkan betul-betul budaya asli Bali, yang tidak diubah sesuai permintaan apapun. Karena yang dipromosikan adalah seni budaya Bali, pariwisata Bali adalah pariwisata budaya," ucapnya menegaskan.
Di samping itu, kata dia, Gubernur Bali juga sudah mengingatkan bahwa persiapan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan betul-betul yang ditonjolkan seni budaya dan adat Bali.
"Sore ini para penari akan mengadakan gladi persiapan. Sedangkan untuk keberangkatan besok, mereka akan berkumpul di Disbud Bali dulu dan berangkat dengan tiga bus. Diharapkan sebelum pukul 16.00 Wita sudah tiba di bandara," ujar Dewa Beratha.
Kedatangan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Bali, selain disambut dengan Tari Pendet, direncanakan para penjemputnya juga menggunakan pakaian adat Bali untuk menunjukkan bahwa sudah sampai di Pulau Dewata, sekaligus memperlihatkan identitas budaya Bali.
Raja Arab Saudi ini, selain dijemput oleh Gubernur Bali, juga akan dijemput oleh Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan Menteri Pariwisata. Para pejabat lainnya yang hadir juga akan mengenakan pakaian adat Bali. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kemarin malam, kami sudah ditelepon oleh Bapak Gubernur, bahwa untuk penampilan tari penyambutan (Tari Pendet) itu sudah pasti, sehingga kami diminta untuk menyiapkan dengan baik," kata Dewa Beratha, di Denpasar, Jumat.
Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana saat memimpin rapat koordinasi persiapan kedatangan Raja Salman pada Kamis (2/3), menyatakan masih menunggu kepastian dari perwakilan Arab Saudi terkait bisa tidaknya tarian itu dipentaskan, karena harus menunggu pendapat dari Raja Salman terlebih dahulu.
Dewa Beratha menambahkan, Tari Pendet untuk penyambutan kedatangan Raja Arab Saudi di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (4/3) petang, akan dibawakan oleh 50 penari cilik dari Sanggar Tari Sawitri yang merupakan binaan Dinas Kebudayan Provinsi Bali.
"Pada prinsipnya, Tari Pendet yang ditampilkan pun tidak ada perubahan, tetap Tari Pendet seperti biasanya, dari segi busana dan sebagainya," ujarnya sembari menyebutkan bahwa tarian tersebut jika dilihat asal usul penciptaannya memang dibuat untuk penyambutan tamu agung.
Apalagi, lanjut dia, tarian itu untuk menyambut kedatangan seorang raja, yang sekaligus menjadi momentum bagi Bali untuk mempromosikan adat dan budaya setempat, untuk mendukung perkembangan kepariwisataan.
"Sehingga budaya yang ditampilkan betul-betul budaya asli Bali, yang tidak diubah sesuai permintaan apapun. Karena yang dipromosikan adalah seni budaya Bali, pariwisata Bali adalah pariwisata budaya," ucapnya menegaskan.
Di samping itu, kata dia, Gubernur Bali juga sudah mengingatkan bahwa persiapan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan betul-betul yang ditonjolkan seni budaya dan adat Bali.
"Sore ini para penari akan mengadakan gladi persiapan. Sedangkan untuk keberangkatan besok, mereka akan berkumpul di Disbud Bali dulu dan berangkat dengan tiga bus. Diharapkan sebelum pukul 16.00 Wita sudah tiba di bandara," ujar Dewa Beratha.
Kedatangan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Bali, selain disambut dengan Tari Pendet, direncanakan para penjemputnya juga menggunakan pakaian adat Bali untuk menunjukkan bahwa sudah sampai di Pulau Dewata, sekaligus memperlihatkan identitas budaya Bali.
Raja Arab Saudi ini, selain dijemput oleh Gubernur Bali, juga akan dijemput oleh Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan Menteri Pariwisata. Para pejabat lainnya yang hadir juga akan mengenakan pakaian adat Bali. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017