Jakarta (Antara Megapolitan) - Kementerian Pariwisata menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumut, yang telah menetapkan kalender 10 kegiatan budaya Samosir sepanjang tahun ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Ketua Pokja 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata Hiramsyah S Thaib dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan apa yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah tersebut membuktikan bahwa semua pemangku kepentingan wisata bergerak mengembangkan pariwisata di Tanah Air.
"Terima kasih kepada pemerintah setempat yang telah meluncurkan kalender kegiatan Samosir 2017," ucapnya menanggapi kalender 10 kegiatan budaya Samosir sepanjang tahun ini.
Ke-10 kegiatan budaya itu yang diluncurkan di Jakarta pada pekan lalu adalah Festival Pasir Putih pada 23 Maret di Pasir Putih Parbaba, Festival Gondang Naposo pada 29-30 April di Parbaba, Samosir Band Festival pada 12-13 Mei di Pasir Putih Parbaba, Batak Fiesta 27-29 Juni di Tuktuk Siadong.
Kemudian ada Horja Bius pada 7-8 Juli di Tomok, Samosir Music International 12 Agustus di Tuktuk Siadong, Samosir Lake Toba Ultra pada 22-23 September di Pangururan, Samosir Jazz Seasons pada 28 Oktober di Samosir, Sigale-gale Carnival pada 25 November di Tuktuk Siadong, dan Festival Sipinggan pada 28 Desember 2017.
Kabupaten Samosir terbentuk pada 2003 dan merupakan pemekaran wilayah dari Kabupaten Toba Samosir.
Hiramsyah mengatakan penetapan 10 kegiatan budaya itu merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dari upaya pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memenuhi target sebanyak 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini.
Berdasarkan target Kementerian Pariwisata untuk tahun 2017 yakni sebesar 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara, menurut Hiramsyah, berbagai persiapan sedang berjalan termasuk perbaikan infrastruktur jalan, pelabuhan laut dan sektor kemaritiman lainnya, serta infrastruktur transportasi udara.
Selain itu, katanya, menggiatkan pemanfaatan promosi dan pemasaran melalui media digital (go digital) dan melalui ITX (Indonesia Tourism Exchange) yakni mempertemukan pelaku bisnis pariwisata dalam memasarkan produk secara dari "online".
Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata prioritas yang ditetapkan pemerintah dalam 10 destinasi prioritas.
Selain Danau Toba, destinasi wisata prioritas itu adalah Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo dan Semeru (Jatim), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maluku Utara). (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ketua Pokja 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata Hiramsyah S Thaib dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan apa yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah tersebut membuktikan bahwa semua pemangku kepentingan wisata bergerak mengembangkan pariwisata di Tanah Air.
"Terima kasih kepada pemerintah setempat yang telah meluncurkan kalender kegiatan Samosir 2017," ucapnya menanggapi kalender 10 kegiatan budaya Samosir sepanjang tahun ini.
Ke-10 kegiatan budaya itu yang diluncurkan di Jakarta pada pekan lalu adalah Festival Pasir Putih pada 23 Maret di Pasir Putih Parbaba, Festival Gondang Naposo pada 29-30 April di Parbaba, Samosir Band Festival pada 12-13 Mei di Pasir Putih Parbaba, Batak Fiesta 27-29 Juni di Tuktuk Siadong.
Kemudian ada Horja Bius pada 7-8 Juli di Tomok, Samosir Music International 12 Agustus di Tuktuk Siadong, Samosir Lake Toba Ultra pada 22-23 September di Pangururan, Samosir Jazz Seasons pada 28 Oktober di Samosir, Sigale-gale Carnival pada 25 November di Tuktuk Siadong, dan Festival Sipinggan pada 28 Desember 2017.
Kabupaten Samosir terbentuk pada 2003 dan merupakan pemekaran wilayah dari Kabupaten Toba Samosir.
Hiramsyah mengatakan penetapan 10 kegiatan budaya itu merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dari upaya pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memenuhi target sebanyak 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini.
Berdasarkan target Kementerian Pariwisata untuk tahun 2017 yakni sebesar 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara, menurut Hiramsyah, berbagai persiapan sedang berjalan termasuk perbaikan infrastruktur jalan, pelabuhan laut dan sektor kemaritiman lainnya, serta infrastruktur transportasi udara.
Selain itu, katanya, menggiatkan pemanfaatan promosi dan pemasaran melalui media digital (go digital) dan melalui ITX (Indonesia Tourism Exchange) yakni mempertemukan pelaku bisnis pariwisata dalam memasarkan produk secara dari "online".
Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata prioritas yang ditetapkan pemerintah dalam 10 destinasi prioritas.
Selain Danau Toba, destinasi wisata prioritas itu adalah Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo dan Semeru (Jatim), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maluku Utara). (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017