Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengajukan penggantian 368 surat suara dalam kondisi rusak yang diterima di gudang logistik pemilu 2024 kepada KPU RI.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia di Cibinong Bogor, Senin, menjelaskan kertas suara yang mengalami kerusakan yaitu 368 dari total 3.973.004 surat suara jenis pemilihan presiden (pilpres).

Ratusan kertas suara tersebut diketahui rusak oleh petugas saat dilakukan pelipatan di gudang logistik KPU yang berlokasi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Baca juga: KPU Bogor terima kedatangan 817.283 lembar surat suara untuk Pemilu 2024
Baca juga: Butuh 19 hari hitung suara dari wilayah TPS terbanyak di Bogor
"(Rusak faktor) cetakan. Jadi ketika dicek ada surat suara yang kelebihan (ukuran) atau ada yang belah. Untuk surat suara yang rusak kita melapor ke KPU RI untuk penggantian surat suaranya. Cetak ulang dari KPU RI," ungkap Adi.

Ia menerangkan setelah rampung melakukan pelipatan kertas suara jenis pilpres pada Sabtu (13/1), saat ini pihaknya sedang melakukan pelipatan dan pengemasan kertas suara jenis pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

"Untuk sekarang sedang proses sortir lipat kertas suara DPD RI, hari ini Insya Allah sudah selesai. besok kita lanjut surat suara DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten," paparnya.

Adi menegaskan KPU Kabupaten Bogor menargetkan untuk penyelesaian seluruh proses pelipatan, penyortiran, serta pengepakan seluruh surat suara pada 28 Januari 2024.

Baca juga: KPU Kabupaten Bogor mulai lipat surat suara DPD

"Kita menargetkan tanggal 28 Januari sudah selesai semua, dikirim kemungkinan tanggal 29 atau 30 Januari," terang Adi.

Ia menjelaskan, proses sortir, lipat dan pengepakan surat suara itu dikerjakan oleh 1.412 ribu orang., di antaranya 1.200 orang tenaga harian lepas (THL) dari dua kecamatan, yakni Citeureup dan Klapanunggal.

"THL (pekerja) 1.200 orang, dari 2 kecamatan, 500 dari Kecamatan Citeureup, 700 dari kecamatan Klapanunggal dan kita juga melibatkan PPK untuk packing sebanyak 152 orang dan 60 pengawas," tuturnya.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024