Ruas jalan penghubung Desa Sukamukti dengan Desa Sukabungah atau tepat di belakang kawasan industri "Greenland International Industrial Center", Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi ambles akibat curah hujan tinggi.

"Bencana jalan ambles ini akibat curah hujan tinggi sejak kemarin. Untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan," kata Plt Camat Bojongmangu Sapto Noviantoro di lokasi, Jumat.

Dia mengaku telah melakukan koordinasi dengan sejumlah perangkat daerah terkait agar jalan ambles ini bisa segera ditangani melalui upaya perbaikan.

"Dengan dinas kami sudah berkoordinasi, juga dengan BPBD dan hari ini mungkin ditindaklanjuti oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi. Masih menunggu informasi dan penanganan secara darurat," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi memperbaiki jalan ambles di ruas Cikarang Bekasi Laut

Ia pun mengimbau warga agar memanfaatkan jalur alternatif untuk sementara waktu mengingat ruas jalan yang ambles tersebut saat ini tidak bisa dilewati kendaraan.

"Kami mengimbau kepada warga yang hendak melawati jalur atau jalan tersebut, bisa menggunakan jalur alternatif lewat jalur kawasan GIIC," ucapnya.

Sapto juga meminta agar warga tetap menjaga kewaspadaan dalam menghadapi musim penghujan awal tahun ini. Semua unsur terkait diajak turut bersama-sama memantau titik-titik mana saja yang rawan bencana longsor maupun banjir.

"Karena ini bukan pertama kali kejadian longsor di wilayah Bojongmangu, konstruksi tanah di wilayah ini hampir rata-rata rawan longsor karena berada di atas ketinggian," katanya.

Baca juga: Hati-hati, ada bagian Jalan Inspeksi Kalimalang di Bekasi amblas

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi juga meminta warga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi memasuki musim penghujan pada awal tahun ini.

"Prakiraan BMKG puncak musim penghujan untuk wilayah Jawa Barat terjadi pada Februari-Maret. Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi serta siaga penuh kebencanaan," katanya.

Dia mengatakan potensi bencana pada musim penghujan yang terjadi di Kabupaten Bekasi antara lain banjir dan puting beliung. Bencana longsor juga kerap terjadi akibat perbedaan kontur tanah.

Baca juga: Bekasi anggarkan Rp10 miliar perbaiki jalan amblas Karang Satria

Pihaknya juga terus melakukan upaya antisipasi dengan kesiapsiagaan mulai menyiapkan logistik dan sarana pendukung penanganan bencana hingga kesiapan personel.

"Bersama-sama kita lakukan mitigasi karena penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga seluruh komponen masyarakat," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024