Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat Atang Trisnanto mengungkapkan rasa syukurnya atas keamanan, kenyamanan, dan kedamaian yang dirasakan warga Kota Bogor pada setiap momen hari besar setiap agama yang ada di kota hujan, termasuk pada perayaan Natal 2023 ini.
"Alhamdulillah, warga Kota Bogor saling menghargai satu sama lain dan rukun dengan berbagai perbedaan yang ada. Ini modal sosial terpenting dari kota yang kita cintai. Setiap momen hari besar agama aman dan damai, termasuk momen perayaan natal tahun ini", jelas Atang, Kamis (28/12).
Toleransi dan kerukunan ummat beragama di Kota Bogor juga diperkuat oleh penilaian SETARA Institut yang menilai Kota Bogor menjadi Kota Toleran Peringkat ke-4 Variabel Tindakan Pemerintah dan Jumlah Penduduk berdasarkan laporan Indeks Kota Toleran (IKT) pada tahun 2022. Pencapaian itu menandakan kepemimpinan toleransi Bima Arya sebagai Wali Kota menyumbang skor yang besar.
Baca juga: DPRD Kota Bogor galakkan tradisi sholawat dan dzikir akhir tahun
Salah satu kunci keberhasilan Pemkot adalah penyelesaian GKI Yasmin yang sebelumnya berlarut-larut. Melalui mediasi yang marathon dan dukungan penuh Forkopimda, Bima Arya berhasil menyelesaikan masalah tersebut yang ditandai diresmikannya GKI Yasmin pada Ramadhan tahun 2023 di lokasi yang tak jauh dari rencana lokasi awal.
Menurut Atang, keterbukaan masyarakat terhadap kultur, agama, dan suku yang beragam di Kota Bogor selama ini telah menjadi kekuatan yang sangat penting untuk membangun kota modern berperadaban tinggi di masa depan.
Baca juga: Prospektif Raperda APBD Kota Bogor Tahun Anggaran 2025
"Keterbukaan, kerukunan, toleransi, dan saling menghargai adalah modal sosial terpenting untuk membangun peradaban Kota yang baik. Insya Allah, ini bisa terus kita pertahankan dan tingkatkan dengan kolaborasi dan kebersamaan", ungkap Atang. (Adv).
Perayaan Natal tahun 2023 ini terasa istimewa di saat suasana pileg dan pilpres tetap berlangsung aman, khidmat, dan damai. Pelaksanaan misa natal pada kurang lebih 85 gereja Kota Bogor berlangsung khidmat dan damai.
"Kepada seluruh ummat Kristiani, selamat berbahagia bersama keluarga merayakan Natal dengan penuh kebersamaan, kebahagiaan, dan kedamaian. Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah, TNI, dan Polri serta seluruh warga yang menjaga kondusifitas dan kenyamanan selama perayaan Natal ini. Semoga, hingga pergantian tahun bisa terus kita jaga bersama", harapnya.
Baca juga: Membaca raperda perubahan APBD Kota Bogor tahun 2024
Langkah-langkah persaudaran antar umat beragama dan antar suku bangsa perlu terus diperkuat dengan dialog dan komunikasi yang luwes. Atang optimis, Kota Bogor akan terus menjadi kota yang rukun, toleran, dan nyaman.
"Kultur dan semangat kebersamaan warga Kota Bogor perlu terus dijaga. Insya Allah dengan dialog, diskusi, silaturrahmi, perbedaan-perbedaan yang ada bisa dirangkai menjadi kekuatan. Kekuatan harmoni yang akan membawa Kota Bogor semakin dicintai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Alhamdulillah, warga Kota Bogor saling menghargai satu sama lain dan rukun dengan berbagai perbedaan yang ada. Ini modal sosial terpenting dari kota yang kita cintai. Setiap momen hari besar agama aman dan damai, termasuk momen perayaan natal tahun ini", jelas Atang, Kamis (28/12).
Toleransi dan kerukunan ummat beragama di Kota Bogor juga diperkuat oleh penilaian SETARA Institut yang menilai Kota Bogor menjadi Kota Toleran Peringkat ke-4 Variabel Tindakan Pemerintah dan Jumlah Penduduk berdasarkan laporan Indeks Kota Toleran (IKT) pada tahun 2022. Pencapaian itu menandakan kepemimpinan toleransi Bima Arya sebagai Wali Kota menyumbang skor yang besar.
Baca juga: DPRD Kota Bogor galakkan tradisi sholawat dan dzikir akhir tahun
Salah satu kunci keberhasilan Pemkot adalah penyelesaian GKI Yasmin yang sebelumnya berlarut-larut. Melalui mediasi yang marathon dan dukungan penuh Forkopimda, Bima Arya berhasil menyelesaikan masalah tersebut yang ditandai diresmikannya GKI Yasmin pada Ramadhan tahun 2023 di lokasi yang tak jauh dari rencana lokasi awal.
Menurut Atang, keterbukaan masyarakat terhadap kultur, agama, dan suku yang beragam di Kota Bogor selama ini telah menjadi kekuatan yang sangat penting untuk membangun kota modern berperadaban tinggi di masa depan.
Baca juga: Prospektif Raperda APBD Kota Bogor Tahun Anggaran 2025
"Keterbukaan, kerukunan, toleransi, dan saling menghargai adalah modal sosial terpenting untuk membangun peradaban Kota yang baik. Insya Allah, ini bisa terus kita pertahankan dan tingkatkan dengan kolaborasi dan kebersamaan", ungkap Atang. (Adv).
Perayaan Natal tahun 2023 ini terasa istimewa di saat suasana pileg dan pilpres tetap berlangsung aman, khidmat, dan damai. Pelaksanaan misa natal pada kurang lebih 85 gereja Kota Bogor berlangsung khidmat dan damai.
"Kepada seluruh ummat Kristiani, selamat berbahagia bersama keluarga merayakan Natal dengan penuh kebersamaan, kebahagiaan, dan kedamaian. Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah, TNI, dan Polri serta seluruh warga yang menjaga kondusifitas dan kenyamanan selama perayaan Natal ini. Semoga, hingga pergantian tahun bisa terus kita jaga bersama", harapnya.
Baca juga: Membaca raperda perubahan APBD Kota Bogor tahun 2024
Langkah-langkah persaudaran antar umat beragama dan antar suku bangsa perlu terus diperkuat dengan dialog dan komunikasi yang luwes. Atang optimis, Kota Bogor akan terus menjadi kota yang rukun, toleran, dan nyaman.
"Kultur dan semangat kebersamaan warga Kota Bogor perlu terus dijaga. Insya Allah dengan dialog, diskusi, silaturrahmi, perbedaan-perbedaan yang ada bisa dirangkai menjadi kekuatan. Kekuatan harmoni yang akan membawa Kota Bogor semakin dicintai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023