Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menargetkan dapat menurunkan angka kemiskinan menjadi 7,17 persen pada tahun 2024, sesuai dalam dokumen rencana pembangunan daerah (RPD) periode 2024-2026.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Rabu, mengungkapkan bahwa untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor menjalankan program terintegrasi penanggulangan kemiskinan.

Pihaknya juga telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 8,13 persen pada tahun 2021 menjadi 7,73 persen di tahun 2022.

Baca juga: Pemkab Bogor optimalkan program penanggulangan kemiskinan
Baca juga: Pemkab Bogor target turunkan angka kemiskinan 0,24 persen satu tahun ke depan

"Dibutuhkan keseriusan, ketepatan pengambilan kebijakan, partisipasi dan konsistensi seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder dalam menjalankan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan secara komprehensif, inovatif dan berkesinambungan," ungkapnya.

Burhan mengatakan penanggulangan kemiskinan juga menjadi salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor tahun 2018-2023.

Berbagai strategi dalam menurunkan tingkat kemiskinan masif dilakukan, seperti menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meminimalkan atau pengurangan kantong-kantong kemiskinan.

Baca juga: Pemkab Bogor tangani 73 ribu warga yang alami kemiskinan ekstrem

Menurut dia, tantangan dalam penanggulangan kemiskinan semakin kompleks, terlebih memasuki tahun politik yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dalam negeri ditambah lagi dampak geopolitik global, isu perubahan iklim dan polusi yang menimbulkan ancaman krisis pangan dan krisis energi.

"Semoga ke depan semangat ini tetap terjaga dan dapat terus proaktif dalam mendampingi dan membantu para keluarga miskin di Kabupaten Bogor untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor," kata Burhan.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023