Badan usaha milik daerah PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat di area kerja perusahaan sebagai wujud kontribusi membantu menangani persoalan penyakit tumbuh kembang atau stunting.

Direktur Utama PT BBWM Prananto Sukodjatmoko mengatakan perusahaan turut andil dalam penanganan kasus stunting melalui program pemerintah daerah yakni Bapak Angkat Anak Stunting (BAAS) dengan penetrasi langsung kepada masyarakat yang tinggal di area kilang Tambun Field, Kecamatan Babelan.

"Kami menjadi LO (Laison Officer) program BAAS khusus di Kecamatan Babelan untuk intervensi langsung 99 kasus anak stunting," katanya di Cikarang, Selasa.

Dia mengatakan sasaran program BAAS adalah balita stunting dengan kategori berat badan kurang atau sangat kurang melalui pemberian bantuan makanan berupa susu dan telur.

Baca juga: BUMD Pemkab Bekasi kembangkan konsep bisnis baru antisipasi kelangkaan migas

"Semoga upaya kami dapat membantu pemerintah daerah menekan prevalensi angka stunting di Kabupaten Bekasi. Bantuan ini akan dilanjutkan secara kontinyu hingga berhasil menurunkan angka kasus stunting," katanya.  

Menurut dia penanganan kasus stunting membutuhkan peran serta segenap unsur terkait agar dapat berjalan optimal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan berbagai perangkat daerah terkait untuk intervensi langsung ke lapangan.  

"Kasus stunting di Kabupaten Bekasi memang sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Kami bekerja sama dengan instansi terkait memberikan makanan bergizi, khususnya kepada masyarakat dengan ekonomi rendah, sejak masa kandungan hingga balita," ucapnya.

Perusahaan berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan stunting tingkat desa dan kecamatan di wilayah Kecamatan Babelan berkomitmen menjalankan program BASS secara berkelanjutan demi mendapatkan hasil optimal.  

Baca juga: Pemkab Bekasi resmikan PLTS PT BBWM yang kembangkan energi terbarukan

Sekretaris Kecamatan Babelan Benny Yusnandar menerima bantuan dari PT BBWM secara simbolis untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat penderita kasus stunting maupun warga kategori berisiko di wilayah itu.  

"Penurunan angka stunting di Kabupaten Bekasi akan efektif jika melalui kerja kolaboratif antara berbagai dinas terkait dengan berbagai pihak, seperti masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media," kata Benny.  

Menurut dia peran BBWM yang turut andil dalam penanganan kasus stunting di Kabupaten Bekasi dapat dirasakan manfaat oleh keluarga berisiko stunting. Percepatan penurunan jumlah kasus stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan perlu melibatkan berbagai instansi, termasuk swasta.

Baca juga: PT BBWM salurkan CSR melalui santunan yatim-dhuafa

Pemkab Bekasi sebelumnya telah menerbitkan edaran berbentuk Surat Perintah Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi nomor KP.11.01/9883/DPPKB terkait pembentukan Program Bapak Asuh Anak Stunting di daerah itu.

Program BAAS ditujukan kepada 115 perangkat daerah dan unsur terkait untuk berpartisipasi menanggulangi 2.997 kasus anak stunting yang tersebar di 23 wilayah se-Kabupaten Bekasi dengan tujuan meningkatkan status gizi balita melalui makanan tambahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023